"Hari ini kita melaksanakan survei untuk jalan tol maupun arteri kita sudah mendapatkan presentasi dari pak Dirlantas Jawa Barat kemudian teman-teman dari pengelola jalan tol," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi dikutip Kamis (2/11).

Dalam peninjauannya, Aan Suhanan mengaku telah menyiapkan strategi antisipasi apabila terjadi kepadatan dan perlambatan mulai dari pembatasan angkutan barang, hingga contra flow.

"Strateginya yang pertama kami akan mengusulkan dengan stakeholder untuk membatasi angkutan barang, contraw flow pada tanggal kami akan menambah kapasitas jalan melakukan contra flow mulai satu lajur dua lajur sampai tiga lajur," kata Aan Suhanan.

Kemudian, lanjut Aan, di titik pertemuan Cisumdawu dan Cipali di KM 152 berpotensi terjadi pertemuan arus dari Bandung dan arah Jakarta juga sudah diantisipasi.

Usai peninjauan di Pos Cikopo, perjalanan dilanjutkan ke KM 86 A yang sedang dilakukan pelebaran jalan dan pengecekan di KM 153 A Entrance Cisumdawu-Cipali.

Kemudian berlanjut menuju Pos Lalu lintas Kalikangkung. Dalam kesempatan tersebut Dirgakkum mendapatkan pemaparan dari perwakilan Ditlantas dan stakehorder terkait kesiapan jalur Jawa Tengah menghadapi Nataru.

Selain itu, Aan juga berpesan kepada masyarakat dan personel untuk waspada dengan curah hujan saat ini yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

"Tadi pesankan teman-teman wilayah Jateng untuk antisipasi genangan, banjir maupun tanah longsor atau bencana," kata Aan.

Peninjauan jalur Nataru akan kembali dilanjutkan hari ini dari Semarang, Jawa Tengah menuju jalur Surabaya, Jawa Timur.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.