Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Cirebon, Mataram
Tokoh Terkait
Mitos Telaga Indah di Jawa Barat Ini Terbuat dari Air Mata Pangeran Keraton, Hanya 37 km dari Pusat Kota!
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Provinsi Jawa Barat memiliki sebuah telaga yang sangat indah.
Telaga ini memiliki dikelilingi pepohonan pinus yang membuat suasana sejuk dan indah.
Kawasan telaga di Jawa Barat ini memiliki total lahan seluas 13 hektar dengan dan 3,25 hektarnya merupakan bagian telaganya.
Nama telaga indah di Jawa Barat ini yaitu Telaga Remis.
Telaga Remis terletak di Desa Kaduela, Kecamatan Mandirancan, Kuningan, Jawa Barat.
Untuk menuju ke Telaga Remis, hanya membutuhkan 37 km atau sekitar 1 jam dari pusat kota.
Namun siapa sangka, ternyata telaga indah di Jawa Barat ini menyimpan sebuah mitos yang tidak diketahui banyak orang.
Nama Telaga Remis diambil dari dua kata yaitu telaga dan remis.
Telaga memiliki arti danau sedangkan remis merupakan sejenis kerang berwarna kuning yang banyak hidup di sekitar telaga.
Warga sekitar menyebut kerang kuning yang berada di sekitar telaga dengan sebutan remis.
Baca Juga: Tembus hingga Rp68,7 Juta, Dokter Ahli Bedah Disebut Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Konon mitosnya, Telaga Remis terbuat dari air mata seorang Pangeran Keraton Cirebon.
Pangeran Keraton Cirebon tersebut bernama Pangeran Selingsingan.
Sultan Matangaji selaku Pemimpin Keraton Cirebon yang dipimpin oleh Sultan Matangaji mengutus Pangeran Selingsingan untuk memimpin penolakan upeti dari kerajaan Mataram.
Saat di perjalanan, pasukan Pangeran Selingsingan diserang oleh pasukan Mataram yang dipimpin oleh Pangeran Purabaya.
Pangeran Selingsingan tidak mampu melawan Pangeran Purabaya sehingga diutuslah Elang Sutajaya yang merupakan menantu dari Sultan Matangaji.
Elang Sutajaya terkenal memiliki kesaktian sehingga diutus untuk membantu Pangeran Selingsingan untuk melawan Pangeran Purabaya.
Elang Sutajaya pun berhasil mengalahkan Pangeran Purabaya dengan kesaktiannya.
Pangeran Purabaya yang telah kalah kemudian meminta ampun kepada Elang Sutajaya.
Pangeran Purabaya mengatakan bahwa ia hanyalah seorang muslim biasa.
Namun Elang Sutajaya tidak menghiraukan alasan yang diberikan Pangeran Purabaya.
Elang Sutajaya menganggap bahwa muslim yang baik tidak akan melakukan kekerasan.
Pangeran Selingsingan kemudian menangis usai mendengar ungkapan dari Elang Sutajaya kepada Pangeran Purbaya.
Pangeran Selingsingan tak berhenti menangis dan kemudian air matanya membentuk sebuah telaga yang saat ini dikenal sebagai Telaga Remis.
Sementara itu, Pangeran Purabaya berubah menjadi kura kura dengan nama Si Mendung Purbaya.
Itulah mitos dari telaga indah di Jawa Barat yang terbuat dari air mata pangeran keraton. ***
Sentimen: positif (66.7%)