Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Senayan
Tokoh Terkait
Suharyanto
Agus Subiyanto
I Nyoman Cantiasa
DPR Ungkap Tiga Calon KSAD Pengganti Agus Subiyanto, Ada Nama Menantu Luhut
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengungkap tiga nama yang digadang-gadang bakal menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal Agus Subiyanto yang telah diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI.
Meutya mengatakan, tiga nama yang berpeluang menjadi KSAD itu yakni Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa.
"Pak Maruli salah satu yang kuat, ada Pak Suharyanto Kepala BNPB, dan Pak Nyoman Cantiasa," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Untuk diketahui, Letjen Maruli merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Ia saat ini menjabat sebagai Pangkostrad sejak awal tahun 2022 lalu.
Maruli yang lahir pada 27 Februari 1970 di Bandung, Jawa Barat itu merupakan lulusan Akmil tahun 1992.
Selain tiga perwira tinggi itu, kata Meutya, nama-nama lain juga ada kemungkinan masuk bursa calon KSAD.
"Enggak tertutup kemungkinan ada lagi yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengirimkan surat presiden (surpres) terkait pengganti Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang segera memasuki masa pensiun. Nama yang dikirimkan oleh Jokowi yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.
Yudo Margono sendiri sudah akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023. Untuk itu, Jokowi harus mengusulkan calon pengganti 20 hari sebelum masa pensiun tersebut.
"Memang sesuai dengan Undang-Undang TNI, Presiden harus mengusulkan calon pengganti Panglima TNI kepada DPR kurang lebih mekanismenya itu adalah 20 hari sejak surpres itu diterima oleh pimpinan DPR," kata Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Puan memastikan, pihaknya akan segera menjalankan proses setelah Jokowi mengirimkan surpres tersebut.
"Kami sudah menerima surpres tersebut dan akan menjalankan mekanisme yang sesuai dengan ada di DPR untuk kemudian meneruskan usulan nama pengganti Panglima TNI yang akan datang," kata Puan. (*)
Sentimen: netral (61.5%)