Sentimen
Geram Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Saat Kunjungan Jokowi, PDIP Bandingkan dengan Baliho Prabowo-Gibran
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
1 November 2023 19:26 WIB
Hasto sebut aksi pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud Md di Bali telah mencederai rasa keadilan.
Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (jpnn)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku geram dengan aksi pencopotan baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Bali pada Selasa (31/10/2023). Dimana saat itu, bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto pun menilai bahwa aksi pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud Md itu telah mencederai rasa keadilan.
"Bahwa demokrasi yang disampaikan untuk menyampaikan ekspresi melalui pemasangan bendera-bendera parpol, yang oleh KPU sudah ditetapkan ... itu turun dan mencederai rasa keadilan," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Soal Balihonya Dicopot, Ganjar Pranowo: Tidak Perlu Berlebihan
Ia lantas membandingkan dengan kunjungan Jokowi ke Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa saat itu bertebaran baliho Prabowo Subianto-Gibran di sepanjang jalan yang dilewati Jokowi.
"Apa yang terjadi dengan kehadiran Bapak Presiden di Sumbar, dengan yang terjadi di Bali, ternyata dua hal yang sangat kontradiktif," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penyalahgunaan wewenang tidak akan mudah dilakukan di iklim demokrasi yang baik.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa rakyat Indonesia sudah cerdas dalam menghadapi suatu fenomena publik.
"Respons dari masyarakat luas semakin menguatkan dan semakin menguatkan kami, bahwa abuse of power tidak bisa dilakukan di dalam iklim demokrasi yang baik," pungkasnya.
Soal PDIP Takut Gibran Playing Victim, Golkar: Tidak Usah Dibuat MelankolisSentimen: netral (47.1%)