MerahPutih.com - Revitalisasi Jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, terus dikebut pengerjaannya. Jika tidak aral melintang, peresmian revitalisasi dapat dilakukan pada 8 Desember 2023.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim menjelaskan, setelah pemasangan balok gelagar Jembatan Otista selesai, kontraktor perlu mempercepat pengerjaan bagian lain agar dapat selesai tepat waktu.

Baca Juga

Mulai Besok, Perjalanan KRL Jakarta - Bogor Bakal Makin Cepat

Pengerjaan revitalisasi Jembatan Otista dilakukan oleh kontraktor dari PT Mina Fajar Abadi.

"Ada beberapa poin yang masih harus diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama ya dan itu membutuhkan effort atau semacam komitmen dari kontraktor dan juga teman-teman pendukung lainnya," ungkap Dedie di Bogor, Rabu (1/11).

Dedie Rachim mengatakan Pemerintah Kota Bogor sudah menetapkan waktu rencana peresmian Jembatan Otista pada akhir tahun 2023 ini.

Sesuai rencana pengerjaan revitalisasi Jembatan Otista membutuhkan waktu 9 bulan sejak April-Desember 2023.

Pembangunan jembatan ini membutuhkan anggaran Rp 52 miilar untuk pembebasan lahan warga sekitar untuk pelebaran badan jembatan dan Rp49 miliar untuk pembangunan ulang atau revitalisasi.

Baca Juga

PKS Sebut Jokowi Dukung Prabowo setelah Bertemu SBY di Istana Bogor

Dedie menyampaikan, kontraktor pelaksana memiliki waktu sekitar satu bulan lebih untuk menyelesaikan pembangunan sesuai kontrak ataupun lebih cepat dari target.

"Jadi kami meminta kepada kontraktor melalui Dinas PUPR Kota Bogor untuk mempercepat proses pembangunan," ujarnya.

Dedie menerangkan setelah pembangunan Jembatan Otista selesai, selanjutnya Pemkot Bogor akan mempercantik area jembatan dengan perbaikan trotoar dan bagian pengamanan dengan material pipa untuk pengaturan penyaluran udara.

"Jadi nanti di Bogor ada beberapa titik pilot project penurunan kabel utilitas itu menjadi ducting, karena Bogor salah satu kota yang sudah punya program perbaikan kabel-kabel utilitas," katanya.

Saat ini, lanjut Dedie, progres pengerjaan Jembatan Otista sudah mencapai 75 persen dengan deviasi positif empat persen.

Untuk mengantisipasi pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan, Dedie juga meminta agar pelaksana segera melakukan percepatan proses yang tidak bisa dilakukan saat musim hujan dengan semaksimal mungkin.

Ia pun meminta kepada pengawas dan dinas untuk betul-betul melakukan pengawasan dan menjaga kualitas pekerjaan.

"Makanya kami ingatkan kepada dinas terkait untuk terus mendorong kontraktor untuk komitmen dan mempercepat pekerjaan supaya tepat waktu sehingga tanggal 8 Desember bisa diresmikan sebagai persembahan untuk masyarakat Kota Bogor," pungkasnya. (*)

Baca Juga

14 Bangunan di Bogor Terdampak longsor dan Angin Kencang