1 November 2023 08:55 WIB

Putin menuding Barat dan Ukraina sebagai dalang kerusuhan anti-Israel di Dagestan.

Presiden Rusia Vladimir Putin (Russia Today)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Mencuatnya isu sweeping warga Israel di Republik Dagestan, Rusia mendorong Presiden Vladimir Putin untuk angkat bicara.

Putin mengatakan kerusuhan anti-Israel di bandara negara bagian muslim itu didalangi Barat dan Ukraina. Menurutnya, mereka ingin memperoleh keuntungan dari perpecahan Rusia.

"Siapa yang mengorganisir kekacauan mematikan ini dan siapa yang mendapat keuntungan darinya," ujar Putin, disitat dari CNBC International pada Rabu (1/11).

RI Kutuk Keras Serangan Acak Israel ke Masyarakat Sipil di Gaza

Untuk mengatasi situasi di Dagestan, Putin telah menunjuk anggota Dewan Keamanan, dan lembaga penegak hukum. Dia menduga adanya upaya menggunakan konflik di Timur Tengah untuk "melawan Rusia."

"Saya telah berbicara tentang upaya untuk menggunakan situasi dramatis di Timur Tengah, konflik regional lainnya terhadap negara kita, melawan Rusia," kata Putin.

Sebelumnya, puluhan orang di Dagestan menyerbu bandara Makhachkala, Minggu (29/10). Dalam video yang beredar, lusinan pengunjuk rasa pro Palestina menerobos pintu dan penghalang dan beberapa berlari ke landasan pacu.

Aksi itu terjadi menyusul merebaknya kabar bahwa penerbangan asal Israel telah mendarat di wilayah tersebut.

Salah satu pengunjuk rasa, sebagaimana terlihat dalam video itu, memegang tanda bertuliskan "Pembunuh anak tidak memiliki tempat di Dagestan".