Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Sumpah Pemuda
Kab/Kota: Bogor, Sukabumi
Tokoh Terkait
Bima Arya
70 Organisasi Kepemudaan di Kota Bogor Terima...
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Generasi milenial yang tergabung dalam 70 organisasi kepemudaan di Kota Bogor mendapatkan sosialisasi pendidikan politik guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal itu dibuktikan melalui rapat koordinasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor akhir pekan lalu.
KPU Kota Bogor mendorong peran serta organisasi kepemudaan untuk terlibat dalam menyosialisasikan dan mengedukasi generasi milenial menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Pemilihan Komisioner di Sukabumi Harus Diulang, Begini Penyebabnya
“Jadi Ini rakor kepemudaan pertama kali, kami sengaja gelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda mengingat pemilu tinggal 106 hari lagi,” kata Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin pada Senin, 30 Oktober 2023.
Pihaknya mencatat, dari data pemilih, bahwa pemilih berusia 17 sampai 21 tahun mencapai angka 10 persen dan pemilih milenial di angka 52 persen.
Tak ayal, KPU perlu melakukan sosialisasi untuk pemilih pemula dan pemilih muda dengan mengundang sekitar puluhan organisasi kepemudaan yang nantinya bisa kembali mereka sampaikan ke anggotanya.
“Dalam kesempatan itu ada tiga narasumber, pertama dari KPU menyampaikan jadwal, tahapan, peserta pemilu dan tata cara pencoblosan. Dari Dispora kaitan dengan peran pemerintah daerah memastikan pemilih pemula dan pemilih muda dapat ikut serta,” jelasnya.
“Dan dari Bakesbangpol terkait pilihan dari anak-anak muda ini yang walaupun berbeda pandangan dan pilihan agar tidak saling bertikai alias bisa tetap damai dan harmonis,” imbuh Samsudin.
Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim pemilih pemula adalah bagian dari pemilih muda. Disebut pemula karena pada pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang telah berusia 17 tahun dan pertama kalinya mencoblos.
Saat ini, sambung dia, jumlah pemilih pemula bisa mencapai 428.799 terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
“Mereka ini segmen yang memang unik, seringkali memunculkan kejutan dan tentu menjanjikan secara kuantitas. Sejumlah survei menunjukkan generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di Pemilu 2024,” papar Dedie.
Ia menekankan, bahwa pemilih pemula memiliki antusiasme yang tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan dan tipis akan kadar polusi pragmatisme.
Sentimen: negatif (80%)