MerahPutih.com - Tokoh agama Buddha YM. Passang Rinpoche memimpin acara Grand Puja Dharma Talk, Chautu dan Yenkung yang diselenggarakan oleh Yayasan Shiaderv Terjilong Buddhist Center (Flourishing Buddhist Center) di JIExpo Jakarta pada minggu, 22 Oktober 2023.

Acara yang dikomandani Ketua Panitia Pelaksana Cai Yoen Lun dan Edy Yunus itu berjalan baik, lancar dan sukses. Bahkan acara tersebut dihadiri lebih dari 12.500 umat Buddha. Ini merupakan acara Dharma terbesar di Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak.

Baca Juga:

YM Passang Rinpoche Akan Pimpin Upacara Chau Tu dan Yen Kung di Denpasar

Setiap tahunnya, YM Passang Rinpoche mengadakan acara Dharma Talk dan Puja di beberapa negara terutama di Indonesia, untuk menyebarkan Dharma, membimbing masyarakat untuk lebih dekat dengan Dharma, dan menumbuhkan belas kasih dan berbuat kebajikan.

Dalam Dharma Talk, YM. Passang Rinpoche berharap, murid-muridnya dapat belajar agama Buddha dengan baik, memahaminya, berhati welas asih, berbelas kasih dan berbakti kepada orang tua dan tidak lupa jasa para leluhur.

YM. Passang Rinpoche menekankan, agama Buddha bukanlah kumpulan kitab suci dan dogma yang terperinci dalam buku.

"Kita hendaknya menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu menghargai dan menghormati orang tua kita, jangan buat orang tua kita bersedih hati, memarahi dan menyakitinya, dalam kehidupan tidak boleh marah-marah, suami istri harus saling memahami dengan kasih sayang, dalam keluarga harus berkomunikasi baik dan tenang, dalam kehidupan tidak boleh egois dan emosional, menjaga ucapan, tidak membunuh dan menyakiti mahluk hidup, tidak merokok dan tidak minum arak, melatih kesadaran dan melakukan perbuatan baik, bijak dan pemahaman tentang sebab dan akibat, melepas hewan dan alangkah baiknya bisa vergetarian. Sutra dan dogma yang jelas dan rinci," ucapnya.

Baca Juga:

YM Passang Rinpoche: Metode Sederhana Untuk Dapatkan Kebahagiaan

YM. Passang Rinpoche juga mengatakan, umat harus menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu memahami diri sendiri secara mendalam, selalu introspeksi diri dan memaafkan, menjaga ucapan dan pikiran kita, belajar memberikan kontribusi tanpa pamrih, dan memberi manfaat bagi orang lain.

"Terutama orang-orang terdekat di sekitar kita (keluarga, sanak-saudara dan teman), dan juga membantu diri kita sendiri untuk selalu belajar dari orang lain, agar dapatkan pembebasan sejati dari lautan penderitaan, bebas dari penyakit dan musibah, keluarga harmonis dan bahagia dan usaha lancar," urainya.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Buddha Bapak Nyoman Suriadarma, Para Sangha, Bante, Ketua Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) Sugeng Prananto, Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Indonesia Azmi Abubakar, tokoh agama Buddha, tokoh masyarakat dan Ketua Umum FBC Sumanto Tjahaja berserta jajaran team FBC Jakarta, Ketua FBC Medan Tony, Ketua FBC Bali Anny, Ketua FBC Pekanbaru Yungra, Ketua FBC Batam Eddy, Ketua FBC Makassar Johan (diwakili), Ketua FBC Malaysia Jane, ketua FBC Singapore Erni, perwakilan FBC dari China dan Taiwan.(*)

Baca Juga:

Passang Rinpoche: Latihan Ajaran Buddha Dharma Harus Dari Hati