PIKIRAN RAKYAT – Hasil autopsi sementara terhadap tengkorak yang ditemukan di dalam selokan di depan kavling DKI Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sudah keluar. Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Hariyanto menyebut tengkorak tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Selain itu, berdasarkan garis kepala tengkorak yang ditemukan, korban diketahui berusia sekitar 44-65 tahun. Dari hasil autopsi, dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban.

“Dari garis kepala (sutura) umur antara 44-65 tahun, berjenis kelamin laki-laki. Tak ditemukan tanda kekerasan di ” ujar Hariyanto.

Adapun bagian tengkorak yang ditemukan terdiri tulang rahang, tulang leher, tulang lengan atas kanan dan krii, hingga tulang selangka kanan. Proses identifikasi masih menunggu data tambahan karena belum adanya laporan pembanding.

Baca Juga: Putra Cimahi Letjen Agus Subiyanto Terpilih Jadi KSAD, Masyarakat Ikut Bangga

Penemuan tengkorak di selokan di Jakarta Timur itu terjadi pada Senin, 23 Oktober 2023 oleh petugas suku dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur. Saat petugas membersihkan saluran air sekira pukul 14.15 WIB, mereka menemukan potongan tengkorak tersebut.

Adapun potongan tengkorak yang pertama kali ditemukan adalah bagian lengan manusia. Potongan tengkorak tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 50 sentimeter.

“Yang awal menemukan teman saya, menemukan kepala manusia yang masih terbungkus pakaian. Saya penasaran, saya buka dan ternyata benar kepala manusia,” ujar Petugas Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Timur, Erwani (40).

Erwani menyebut kondisi tengkorak saat ditemukan belum terlalu hancur. Bagian gigi masih terlihat utuh, dan rahangnya masih menempel.

Baca Juga: Firli Bahuri Sibuk Curhat di Twitter Saat Rumahnya Digeledah: When the Corruptors Strike Back

“Giginya masih ada dan rahangnya masih menempel. Kalau kulit sudah pada terkelupas (tinggal kerangka doang)” ucap Erwani.

Petugas Sudin SDA Jakarta Timur langsung melaporkannya ke petugas keamanan setempat. Lalu petugas melaporkan ke Polsek Duren Sawit untuk diperiksa lebih lanjut.

Usai Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren Sawit mengecek ke lokasi, mereka langsung menghubungi Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim).

Kemudian tim Inafis langsung melakukan identifikasi di lokasi penemuan tengkorak. Tak hanya itu, mereka juga melakukan identifikasi terhadap tengkorak tersebut.

Sekitar 30 menit dilakukan identifikasi, tim Inafis langsung membawa tengkorak dan tulang belulang tersebut ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk divisum. Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga setempat, bahkan proses evakuasi langsung menjadi sorotan warga kompleks.***