Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Tipikor, korupsi
Tokoh Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Penggeledahan Rumah Firli Bahuri Sudah Tepat dan Perlu Diapresiasi
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menyebut penggeledahan rumah Ketua KPK Firli Bahuri oleh tim penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sudah tepat dan perlu diapresiasi.
"Karena Polda Metro Jaya telah bergerak cepat setelah melakukan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri. Kemudian melakukan penggeledahan terhadap rumah-rumah yang diduga milik Firli Bahuri," kata Yudi, Kamis (26/10/2023).
Yudi mengatakan penggeledahan tersebut dilakukan karena penyidik Polri berkeyakinan ada barang bukti yang diduga disembunyikan di tempat-tempat tersebut.
Eks penyidik KPK sebut penggeledahan rumah Firli Bahuri sudah tepat dan perlu diapresiasi. Dok: Rizki Amana-tvOne
Dari pengalamannya sebagai penyidik di KPK, dalam penggeledahan itu bisa diperoleh beberapa hal seperti alat komunikasi berupa ponsel, flashdisk, hardisk atau alat elektronik lainnya yang diduga digunakan untuk menyimpan data atau dokumen.
"Atau bisa jadi ditemukan uang terkait dengan perkara atau ada barang lainnya. Gitu kan? (Bisa saja ditemukan). Dokumen-dokumen, surat-surat dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menilai tindak pidana korupsi pasti meninggalkan jejak sehingga penyidik sedang mencari barang bukti tersebut dengan melakukan penggeledahan di kediaman Firli Bahuri.
"Apa nanti tindakan dari Firli? Kita lihat saja. Harapannya Firli mau kooperatif. Ingatlah dia Ketua KPK. Penegak hukum," kata Yudi.
Sebelumnya, pada Selasa (24/10/2023) tim penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri sebagai saksi.
Pemeriksaan tersebut berlangsung selama tujuh jam di mana salah satu materi yang ditanyakan kepada Firli Bahuri ialah terkait foto pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di salah satu gor di Jakarta. (ant/nsi)
Sentimen: positif (78%)