Sentimen
Tokoh Terkait
Ganjar-Mahfud Targetkan Kemiskinan 2,5%, Ekonom: Terlalu Jauh
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom menilai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md harus serius jika ingin mengejar target penurunan kemiskinan menjadi 2,5%. Dua ekonom berpendapat keduanya perlu mengendalikan inflasi untuk menjaga agar penduduk miskin tidak bertambah.
"Target kemiskinan turun 2,5% tantangan cukup besar," kata Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira, Kamis (26/10/2023).
Bhima mengatakan pengendalian inflasi menjadi faktor kunci. Sebab, kata dia, pemerintah mengendalikan kenaikan harga agar daya beli kelompok menengah tidak merosot.
Dia mengatakan Ganjar-Mahfud juga perlu memperluas bantuan sosial tidak hanya kepada masyarakat miskin. Menurut dia, jika terpilih kelak, kedua pasangan ini perlu mencegah kelompok rentan agar tidak jatuh miskin.
"Sayangnya Ganjar belum menyentuh gagasan progresif seperti Universal Basic Income," kata dia. Universal Basic Income adalah gagasan bahwa pemerintah wajib memberikan upah untuk setiap warga negara tanpa kecuali.
Sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan akan mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia menjadi 2,5%, dan kemiskinan ekstrem 0%. Target itu termuat dalam visi-misi pasangan yang didukung oleh PDIP, PPP, Perindo, Partai Hanura dan sejumlah partai lainnya itu.
Dalam dokumen visi-misi, Ganjar menjelaskan sejumlah strategi yang disiapkan untuk mencapai target kemiskinan ini. Di antaranya, memperluas jumlah penduduk yang mendapatkan bansos menjadi 15 juta jiwa serta menyiapkan dana abadi untuk kesejahteraan sosial.
Direktur Eksekutif Institute for Developments of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai target kemiskinan 2,5% akan sulit diwujudkan. Menurut dia, angka kemiskinan pada awal 2023 mencapai tingkat sekitar 9%.
Dia mengatakan secara historis, penurunan tingkat kemiskinan sebesar 1% membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. "Ini yang kemudian kurang pas kalau targetnya terlalu jauh," kata dia.
Dia mengatakan pekerjaan rumah paling besar untuk menurunkan tingkat kemiskinan adalah menjaga inflasi. Dia mengatakan rata-rata inflasi Indonesia yang masih di angka 3% per tahun akan membuat target pengentasan kemiskinan Ganjar-Mahfud sulit dicapai. "Kalau inflasi masih 3% penurunan kemiskinan masih itu relatif berat," ujar dia.
[-]
-
Orang Indonesia Makin Susah, Hidup Dari "Makan" Tabungan(mij/mij)
Sentimen: negatif (100%)