Kritik Food Estate, Cak Imin: Perlu Intensifikasi Pertanian Rakyat
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Program Food Estate atau integrasi lumbung pangan nasional terus menuai kritik lantaran belum menunjukkan hasil dalam mengantisipasi krisis.
Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai, perlu adanya intensifikasi lahan pertanian milik rakyat.
“Food Estate terbukti gagal, maka jalan cepat yang bisa dilakukan adalah mengintensifikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional,” kata Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR RI ini, dikutip Rabu (25/10).
Baca Juga:
Cak Imin: Food Estate Terbukti GagalKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan peningkatan produktivitas pangan harus digerakkan secara masif. Lahan-lahan perorangan dapat dikelola dalam naungan yang dikoordinasikan oleh pemerintah.
“Produktivitas pangan ini betul-betul harus digerakkan secara masif bukan melalui Food Estate, tetapi melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanah milik rakyat dan petani. Pemilik-pemilik tanah kecil bisa digabungkan dalam satu koordinasi seperti pengelolaan perusahaan dan pemerintah yang memimpin,” ujarnya.
Baca Juga:
Jokowi akan Resmikan Bandara Ewer dan Tinjau Food Estate di KeeromPada kesempatan yang sama, Cak Imin juga menyinggung ketergantungan Indonesia terhadap impor komoditas pangan seperti beras dan gandum. Beberapa saat lalu sebanyak 22 negara telah menghentikan ekspor bahan pangan lantaran disinyalir dapat memicu krisis pangan dan kenaikan harga di dalam negeri.
“Saya berharap agar Indonesia dapat melakukan Swasembada pangan,” tutup Cak Imin. (Pon)
Baca Juga:
Indonesia Ajak Singapura Ikut Serta dalam Pembangunan Food Estate dan Ibu Kota BaruSentimen: positif (93.4%)