Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PTPN XIV
Grup Musik: APRIL
Institusi: Universitas Hasanuddin
Kab/Kota: Bone
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Ternyata Bukan AHY, Presiden Jokowi Kembali Pilih Amran Sulaiman Sebagai Menteri Pertanian
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Editor: Gatot Wahyu |
Rabu 25-10-2023,11:07 WIBAmran sulaiman--fajar.co.id
FIN.CO.ID - Ternyata bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan mengisi pos Menteri Pertanian (Mentan) pengganti Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi.
Ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru memulih Andi Amran Sulaiman menjadi Mentan di Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi pun langsung melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Oktober 2023.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Amran ketika mengucapkan sumpah jabatan sebagai Mentan.
BACA JUGA:
Dipandu oleh Presiden Jokowi, Amran juga bersumpah bahwa dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Amran kembali ke kabinet Jokowi setelah sebelumnya juga menjabat sebagai mentan pada periode 2014-2019.
Pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968 itu pernah bekerja di PTPN XIV. Dia bahkan sempat menjabat sebagai kepala bagian logistik di BUMN tersebut.
Setelah kariernya di PTPN, Amran membuat beragam inovasi di bidang pertanian sesuai dengan jurusan kuliahnya di Universitas Hasanuddin, Makassar.
BACA JUGA:
Amrah termasuk penemu sekaligus penerima hak paten alat empos tikus “Alpostran”.
Sejak itu dia terus mengembangkan usaha dan melebarkan bidang bisnisnya yaitu produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU. Semua usahanya di bawah bendera Tiran Group.
Pada September lalu, Amran bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta untuk berdiskusi isu ekonomi.
Kala itu, menurut Amran, tidak ada tawaran dari Presiden agar dirinya kembali menjadi menteri. Dia mengungkapkan dirinya memang sudah beberapa kali mendiskusikan perekonomian dengan Presiden, sejak tidak lagi menjabat sebagai mentan.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google NewsSumber:
Sentimen: positif (40%)