Sentimen
Positif (100%)
25 Okt 2023 : 21.24
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Kab/Kota: Bogor

Peringatan Hari Santri, Momentum Gaungkan Perdamaian dalam Kehidupan Berbangsa

25 Okt 2023 : 21.24 Views 8

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Peringatan Hari Santri, Momentum Gaungkan Perdamaian dalam Kehidupan Berbangsa

JAKARTA - Peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober 2023 menjadi momentum mengenang perjuangan para santri dalam menggaungkan perdamaian dalam kehidupan berbangsa. Mengingat, para santri tak luput dalam memperjuangan kemerdekaan Indonesia.

Perwakilan dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Srihastuti Sulistyaningrum mengungkapkan, pentingnya persatuan umat muslim dan minat yang tumbuh terhadap Model OIC IR Academy di kalangan organisasi pemuda Muslim di Asia Tenggara.

Peringatan Hari Santri bertajuk "Diplomasi Santri dalam Rangka Hari Santri Nasional," sendiri digelar selama dua hari di Bogor, Indonesia oleh Badan Subsider OIC Youth Indonesia, Santri Diplomacy Academy, dan ICYF Eurasian Regional Center bekerja sama dengan PP IPPNU, Indonesia NYC.

Dubes Zuhair Al Shun yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, peran santri yang bisa dirasakan semua adalah bagaimana mereka menjunjung tinggi toleransi di dalam pendidikannya.

"Dan hal tersebut dapat dirasakan betapa santri berjuang yang luar biasa pada saat itu. Sehingga saat ini kita dapat merasakan kemerdekaan Indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (25/10/2023).

Ia pun menyinggung mengenai Palestina yang turut merasakan kebanggaan yang sama. Peran santri, menurutnya juga dapat dirasakan bagaimana mereka sangat mendukung pembebasan Palestina.

"Kami berharap semoga diplomasi, toleransi, nurani, yang dibangkitkan oleh para santri bisa kami bawa spiritnya ke Palestina dari berbagai sudut dan pandangan," ujarnya.

Sementara Khadimul Ma'had Pesantren Modern Daarul'Uluum Lido, kiai M. Yazid Dimyati mengatakan bahwa Pesantren Modern Daarul'Uluum Lido yang berumur ke 27 tahun ini tanpa ragu dan tanpa dipertanyakan lagi sudah banyak berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Terutama dalam bidang pendidikan, pengasuhan dan ikut serta mencerdaskan umat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Adapun harapan besar dari pendiri pesantren terhadap santri-santrinya adalah bukan hanya ahli dzikir, namun ia kerap menggaungkan harus lahir ahli pikir dari rahim pesantren ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Sehingga, para santri harus menguasai dua ilmu yaitu ilmu akhirat dan ilmu dunia atau ahli dzikir dan ahli pikir. Sementara itu, kegiatan peringatan Hari Santri Nasional diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran.

Peringatan Hari Santri dilakukan sebagai wadah penting untuk mempromosikan perdamaian, kerukunan, dan keberlanjutan global di kalangan pemuda santri Indonesia. Sehingga bisa menjadi contoh nyata dukungan terhadap kesatuan umat Muslim di kawasan Asia Tenggara.

Hadir menyampaikan sambutannya, Direktur Departemen Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia Ani Nigeriawati, Wakil Presiden ICYF Tantan Taufiq Lubis, Pelaksana tugas direktur ICYF-ERC Vusal Gurbanov, Presiden OIC Indonesia Astrid Nadya Rizqita. Kemudian, ada Direktur Santri Diplomacy Academy Sururoh Uthman, Khodimul Ma’had Pondok Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Kiai M. Yazid Dimyati, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, serta Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun.

Diskusi panel dilakukan pada hari pertama acara dengan topik "Mempromosikan Kearifan Hidup Damai melalui Keterlibatan Santri." Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menjadi pembicara utama.

Selain itu, ada juga Asisten Deputi VI Kemenko PMK RI Jazziray Hartoyo, Pimpinan Gusdurian Networking Inayah W. Wahid, dan Respirstori Saddam Al Jihad dari Presiden Pemuda Asia Afrika.

Topik lainnya yang juga dibahas mengenai "Komitmen Santri untuk Keberlanjutan Global melalui Ekologi Spiritual," yang dipandu Sekretaris Deputi IV Kemenko PMK RI Iwan Eka Setiawan, Ketua LPLH dan SDA MUI Pusat Hayu S. Prabowo.

Kemudian, Ketua Pusat Kajian Islam Universitas Nasional Fachruddin Mangunjaya, Alumni Ponpes Darul Ulum Lido dan Alumni Jerman Widyasworo Priatmojo dan Koordinator Green Pesantren Lazisnu PBNU Riri Khariroh.

Sentimen: positif (100%)