Literasi Digital Jadi Upaya TNI Jaga Netralitas di Tahun Politik
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggandeng Dharma Pertiwi untuk mendorong pemerataan literasi digital bagi seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
Dalam peluncuran, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, berharap literasi digital terhadap Keluarga Besar TNI (KBT) ini mampu memberi pemahaman tentang kebermanfaatan internet bagi kehidupan sehari-hari. Utamanya, dalam membantu meningkatkan produktivitas menuju kualitas hidup yang lebih baik.
“Melalui kolaborasi yang tercipta antara Kemenkominfo dengan KBT, diharapkan para anggota tidak hanya cakap digital namun ke depannya dapat menjadi pegiat literasi digital," tutur Budi Arie dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Selain itu, Budi Arie juga menjelaskan tentang resiko yang seringkali muncul di era internet. Salah satunya, tentang derasnya persebaran informasi yang terkadang tidak selalu positif, tetapi juga negatif. Hal-hal semacam itu patut diwaspadai oleh seluruh pengguna internet.
“Penetrasi internet di Indonesia yang mencakup 78 persen dari total penduduk tentu membawa beragam peluang, juga tantangan dan resiko yang kemungkinan muncul,” papar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Vero Yudo Margono, juga sepakat akan pentingnya kegiatan literasi digital. Utamanya, dalam membuat masyarakat semakin melek digital.
Sebagai anggota Dharma Pertiwi dan pendamping anggota TNI, sambung Vero, Keterampilan untuk bisa melek dengan perkembangan teknologi dan bermedia sosial dengan bijak pun tentu sangat diperlukan. Apalagi, netralitas TNI menjelang waktu kampanye pun patut dijaga
"Sebagai istri, kita juga dituntut untuk menjaga netralitas prajurit TNI dengan memberi dukungan sepenuhnya ke hal-hal positif serta tidak memberikan komentar bermuatan hasil quick count yang mulai dikeluarkan oleh lembaga survei,” tutur dia.
33
Sentimen: positif (92.8%)