Sentimen
Netral (78%)
24 Okt 2023 : 16.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palopo

Kecewa Putusan MK, Mahasiswa Sulsel Tolak Politik Dinasti

24 Okt 2023 : 23.25 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Kecewa Putusan MK, Mahasiswa Sulsel Tolak Politik Dinasti

Palopo: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Sulawesi Selatan menggelar aksi simbolik di Kota Palopo Sulawesi Selatan, Senin, 23 Oktober 2023.  Mereka menyalakan lilin seraya membawa spanduk bertuliskan "Mahkamah Keluarga, Tolak Politik Dinasti, Mahkamah Konspirasi". Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 90/PUU-XXI/2023. Massa aksi menilai apa yang dilakukan MK telah mencoreng lembaga yang diamanahkan menjaga konstitusi negara demi melanggengkan Pemerintahan Jokowi membangun dinasti politik.  "Aksi ini merupakan bagian dari kekecewaan atas ketua Mahkamah Konstitusi karena telah mencederai independensinya serta menolak dinasti politik dikuasai oleh satu keluarga saja," kata Koordinator Daerah Bemnus Sulawesi Selatan, Mahliga Nurlang, Senin, 23 Oktober 2023.  Para mahasiswa juga memberikan catatan hitam terhadap Mahkamah Konstitusi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin lantaran memuluskan jalan politik dinasti lewat putusan sidang dalam gugatan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. "Ini adalah catatan hitam terhadap dari 2 dekade Mahkamah Konstitusi," ucap Mahliga Nurlang. Bemnus Sulsel tidak menolak anak muda ikut bertarung di pilpres. Tapi dalam hal ini, terlihat upaya mendorong Gibran maju tak lain untuk menjaga kepentingan keluarga Presiden Jokowi pasca-lengser tahun depan.  Sehingga ada kesan pemaksaan dan terburu-buru dalam menerima gugatan batasan usia capres.  "Ketua MK Anwar Usman adalah pamannya Gibran Rakabuming. Kita bisa melihat Mahkamah Konstitusi berubah menjadi mahkamah keluarga. Kita sepakat anak muda menjadi pimpinan, tetapi ada aturan mainnya," pungkas Mahliga Nurlang.

Palopo: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Sulawesi Selatan menggelar aksi simbolik di Kota Palopo Sulawesi Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. 
 
Mereka menyalakan lilin seraya membawa spanduk bertuliskan "Mahkamah Keluarga, Tolak Politik Dinasti, Mahkamah Konspirasi". Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 90/PUU-XXI/2023.
 
Massa aksi menilai apa yang dilakukan MK telah mencoreng lembaga yang diamanahkan menjaga konstitusi negara demi melanggengkan Pemerintahan Jokowi membangun dinasti politik. 
"Aksi ini merupakan bagian dari kekecewaan atas ketua Mahkamah Konstitusi karena telah mencederai independensinya serta menolak dinasti politik dikuasai oleh satu keluarga saja," kata Koordinator Daerah Bemnus Sulawesi Selatan, Mahliga Nurlang, Senin, 23 Oktober 2023. 
 
Para mahasiswa juga memberikan catatan hitam terhadap Mahkamah Konstitusi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin lantaran memuluskan jalan politik dinasti lewat putusan sidang dalam gugatan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
 
"Ini adalah catatan hitam terhadap dari 2 dekade Mahkamah Konstitusi," ucap Mahliga Nurlang.
 
Bemnus Sulsel tidak menolak anak muda ikut bertarung di pilpres. Tapi dalam hal ini, terlihat upaya mendorong Gibran maju tak lain untuk menjaga kepentingan keluarga Presiden Jokowi pasca-lengser tahun depan. 
 
Sehingga ada kesan pemaksaan dan terburu-buru dalam menerima gugatan batasan usia capres. 
 
"Ketua MK Anwar Usman adalah pamannya Gibran Rakabuming. Kita bisa melihat Mahkamah Konstitusi berubah menjadi mahkamah keluarga. Kita sepakat anak muda menjadi pimpinan, tetapi ada aturan mainnya," pungkas Mahliga Nurlang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ALB)

Sentimen: netral (78%)