Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UIN
Kab/Kota: bandung, Gunung, Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pengamat Politik: Ganjar/Mahfud Ucapkan Selamat Bertanding, Gibran! Awas Kerikil Tajam di Depan!
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM -- Kabar yang ditunggu-tunggu beberapa hari di pekan ini, akhirnya terjawab sudah. Prabowo akhirnya memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo itu, resmi diusung Koalisi Indonesia Maju.
Deklarasi diumumkan langsung oleh Prabowo di kediamannya, di Kartanegara pada Minggu (22/10/2023) malam. Gibran sendiri tidak hadir dalam deklarasi itu. Menurut Prabowo, ketidakhadiran Gibran karena tengah ada rapat pembahasan APBD.
Pengamat politik dari UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Dr. Encep Dulwahab, M.Si., yang dihubungi redaksi Ayobandung.com, Senin, 23/10/23, menyebut terpilihnya Gibran Rakabuming Raka adalah pilihan yang realistis dan strategis.
Karena, pertama, bagaimanapun Gibran sebagai anak dari presiden akan mendapat dukungan penuh dari presiden beserta para pendukungnya.
Kedua, Prabowo melihat Gibran representasi dari kalangan millenial yang dalam waktu cukup singkat dan cepat menjadi idola kawula muda.
Baca Juga: Tenaga Honorer Wajib Tahu, 2 Pasal Ini yang Buat Pegawai Non ASN Dihapus Pemerintah
Namun, katanya, orang akan menilai dan memiliki catatan khusus untuk capres dan cawapres, yang tentu saja ini merugikannya karena sejak awal sudah memiliki jejak rekam yang kurang bagus secara administrasi.
"Sangat disayangkan hasil dari Mahkamah Konstitusi (MK) ini yang terlalu memaksakan yang nanti menjadi kerikil tajam yang bisa menodai perjalanannya menuju RI 1 dan 2," katanya.
Tentang status Gibran di PDIP, menurutnya, statusnya menjadi jelas, terutama ketika Gibran dicalonkan menjadi cawapres bersama Prabowo ini akan menjadi lawan untuk PDIP yang mengusung Ganjar dan Mahfud, dan dengan jelas Ganjar dan Mahfud mengucapkan selamat bertanding.
Bahkan, lanjutnya, di beberapa daerah kader kader yang dulu mendukung Jokowi, sekarang secara resmi membuka atribut dan menggantinya dengan atribut lain. Ini pesan pembuka untuk Gibran, Prabowo, dan Jokowi yang ke depannya akan muncul pesan-pesan lainnya.
Ditanya bagaimana peluang pasangan ini head to head dg dua pasangan lainnya. Dr. Encep menjawab, kalau melihat jejak rekam Prabowo yang sudah beberapa kali mencalonkan diri maju menjadi presiden kemudian gagal, lalu bergabung dengan kabinet Jokowi, dari sini bisa dinilai bagaimana orientasi politiknya.
"Masyarakat juga masih belum move on dengan beberapa kejadian dan peristiwa kelam di masa lalu. Begitu pun dengan Gibran yang masih membutuhkan waktu untuk membuktikan diri sebagai pemimpin yang memiliki kapasitas mumpuni untuk menjadi orang nomor dua di negeri yang majemuk ini," katanya.
"Sementara masyarakat sekarang lebih menghendaki pemimpin yang memiliki prestasi dan pengalaman yang sudah teruji pada level kepemimpinan dengan wilayah yang lebih besar," tambahnya lagi.***
Sentimen: positif (95.5%)