Dihadiri Menkumham RI, Bupati Letakan Batu Pertama Penambahan Pembangunan Vihara Tertua di Sergai
Sumutpos.co Jenis Media: News
PANTAI CERMIN, SUMUTPOS.CO – Aneka ragam kepercayaan dan perbedaan agama hendaknya dapat memberikan nuansa keharmonisan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Karenanya jangan sampai perbedaan tersebut menjadi kendala atau menimbulkan permasalahan.
Pesan tersebut disampaikan oleh Bupati Serdangbedagai (Sergai) H. Darma Wijaya saat menghadiri acara peletakan batu pertama penambahan pembangunan Vihara Dewi Kwan Im di Jala. Menang Desa Pantai Cermin, Sabtu (21/10/2023).
Kegiatan ini menjadi lebih spesial karena dihadiri langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI) Prof. Yasonna Hamonangan Laoly.
Mengawali sambutannya, Bupati Sergai mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terkait sehingga acara peletakan batu pertama Vihara Dewi Kwan Im ini dapat terlaksana.
“Mudah-mudahan niat baik ini menjadi amal saleh sekaligus memberikan teladan dan contoh bagi kita semua untuk membangun kerukunan antar umat beragama di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” kata Bupati.
Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia, seluruh pihak harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kekondusifan dan keamanan dengan sikap waspada.
“Jangan sampai terpengaruh oleh oknum yang sengaja memprovokasi untuk memecah belah persatuan dan kerukunan,” tambahnya.
Di kesempatan ini, Darma Wijaya juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat lebih mementingkan persatuan dan kesatuan serta kerukunan dalam bermasyarakat.
“Karena adanya perbedaan baik suku, ras dan agama serta keyakinan tentunya dapat menjadi motivasi dalam peningkatan keimanan sebagai umat beragama. Jika ada indikasi permasalahan untuk dapat segera dilaporkan dan dikoordinasikan dahulu dengan pihak berwenang di antaranya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) atau kepada pemerintah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik agar masalah tidak berkembang sehingga dapat kita cari pemecahannya bersama-sama. Jangan sampai perbedaan aliran dan kepercayaan dalam beragama dapat menjadi momentum untuk memelihara kerukunan antar antar umat beragama,” pesan Bupati.
Terakhir, dirinya berharap dalam proses pembangunan dan pengelolaan vihara ini, dibangun pula semangat kebersamaan sehingga tidak terjadi gesekan yang menyebabkan konflik antar umat beragama.
“Mudah-mudahan ke depan langkah kita dapat berjalan beriringan dalam mewujudkan Kabupaten Sergai yang Maju Terus: Mandiri, Sejahtera, dan Religius,” tandasnya.
Sebelumnya Menkumham RI memuji toleransi dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Sergai. Ia juga menyambut baik penambahan pembangunan Vihara Dewi Kwan Im ini.
“Saya dapat informasi kalau vihara ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Ini bukti sejarah kalau umat Buddha sudah hidup berbaur dengan masyarakat Melayu sudah sejak lama di Sergai,” katanya.
“Saya berharap, pembangunan vihara ini berjalan dengan lancar serta mendukung visi Sergai yang religius. Saya percaya dengan semakin taatnya umat beragama di satu daerah, maka tingkat ketaatan pada hukum juga pasti tinggi,” ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Buddha setempat, Haing, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan mendukung pembangunan rumah ibadah ini. Dia juga secara khusus memuji kinerja pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sergai.
“Pak Bupati adalah salah satu putera terbaik kabupaten. Kenapa saya bilang begitu? Karena di bawah kepemimpinan beliau, infrastruktur jalan yang sudah lama kurang layak, sekarang sudah dibangun jadi mulus,” katanya.
Acara ini diwarnai dengan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti oleh Menkumham RI Yasonna Laoly.
Hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda Sergai dan yang mewakili, Sekdakab Sergai M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Tokoh Masyarakat Sumut Landen Marbun, Tokoh Masyarakat Tionghoa Pantai Cermin Salim Pokheng, Anggota DPRD Sergai Merianto, para tokoh masyarakat Tionghoa dan tokoh agama Buddha. (fad/ram)
Sentimen: positif (100%)