Sentimen
Negatif (98%)
23 Okt 2023 : 16.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Keberangkatan Whoosh Sempat Molor Imbas Pria Naik Dinding Jalur Kereta Cepat

23 Okt 2023 : 16.16 Views 5

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Keberangkatan Whoosh Sempat Molor Imbas Pria Naik Dinding Jalur Kereta Cepat

Jakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Dua keberangkatan Kereta Cepat Whoosh sempat terganggu akibat pria memanjat dinding penghalau kebisingan di KM 103, Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Keberangkatan kereta cepat pukul 13.00 WIB dari Stasiun Halim dan Tegalluar sempat tertahan 20 menit.

"Kereta Cepat Whoosh nomor G1125 rute Halim-Tegalluar sempat berhenti pada pukul 10.45 WIB di KM 105 setelah masinis menerima laporan adanya orang tidak dikenal yang memanjat dinding penghalau kebisingan," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa, kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eva menerangkan pria tersebut diduga memiliki gangguan kejiwaan dan berupaya bunuh diri. Pria tersebut telah diserahkan ke polisi.

Lebih lanjut, Eva menyampaikan Kereta Cepat Whoosh kembali beroperasi pukul 10.49 WIB menuju Tegalluar. Pihaknya telah melakukan pengecekan lebih mendetail pada lokasi kejadian termasuk pemadaman jaringan listrik.

"KCIC telah memasang pagar pembatas dengan kawat berduri di sepanjang jalur kereta cepat untuk mencegah benda asing atau oknum memasuki area jalur kereta. KCIC juga sudah memasang berbagai sensor dan CCTV untuk memantau kondisi jalur kereta cepat," ujar Eva.

Petugas juga melakukan patroli di lapangan dengan berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk pengamanan. KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan akan melakukan evaluasi.

(idn/imk)

Sentimen: negatif (98.1%)