Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi narasumber dalam acara Seminar Keliling Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Senin (27/9/2021).

Acara yang mengangkat tema “Peran Klinik Kekayaan Intelektual dalam Peningkatan Perekonomian Jatim” tersebut adalah sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Kemenkumham untuk melaunching Klinik Kekayaan Intelektual di 5 wilayah Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur.

“Kemenkumham akan melaunching klinik kekayaan intelektual disetiap badan koordinasi wilayah ( Bakorwil ) yang ada di Jawa Timur. Ini sejalan dengan pesan Ibu Gubernur agar bakorwil-bakorwil kita bisa lebih aktif lagi melayani kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Wagub Emil.

Menurut Emil, Ibu Gubernur berharap bukan hanya ijin-ijin pemerintah provinsi, tetapi juga proses-proses di instansi vertikal bisa dilakukan di masing-masing bakorwil melalui East Java Super Corridor (EJSC).

Mantan Bupati Trenggalek tersebut menambahkan, adanya Klinik Kekayaan Intelektual ini bisa membantu Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) dan inovator didaerah.

“Adanya Klinik Kekayaan Intelektual ini akan membuat UMKM dan inovator-inovator di daerah untuk bisa dekat lagi dalam berkonsultasi dan mengurus perijinan,” imbuh Wagub Emil.

Ia berharap agar sinergi pemerintah Provinsi Jatim dan Kemenkumham Jatim bisa memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. “Semoga kemenkumham di Jatim ini sama-sama bisa jadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar Wagub Emil.

Lebih lanjut, Emil mengingatkan agar semua pihak harus ikut mengawal proses ini hingga tuntas. “Apabila kita abai terhadap hal ini, jangan kaget apabila UKM kita bisa mandek. Karena ketika mereka justru belum memiliki pemahaman lebih, akan bisa dianggap melanggar kekayaan intelektual orang lain, itu yang harus kita cegah,” tegasnya.

Terakhir, suami Arumi Bachsin ini mengungkapkan harapannya agar Jawa Timur bisa bersaing bukan hanya terkait Sumber Daya Alam (SDA) namun juga Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kita ingin bukan hanya kekayaan alam per kapita, tetapi kekayaan intelektual per kapita, itu goal kita. Dengan dukungan dari Kemenkumham semoga ini bisa kita wujudkan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, KA Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono, menyampaikan bahwa Kemenkumham akan melaunching Klinik Kekayaan Intelektual. “Kemenkumham akan meluncurkan Klinik Kekayaan Intelektual yang bertempat di 5 Bakorwil Jatim,” jelasnya.

“Terimakasih kepada Wagub Jatim yang telah berusaha keras untuk mengarahkan potensi Jatim, sehingga dapat dibuka Klinik Kekayaan Intelektual di 5 bakorwil,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa potensi UMKM untuk berkembang sangat terbuka lebar. “Sekarang ini potensi UMKM untuk menjadi bisnis besar sangat terbuka lebar. Oleh karena itu kita harus memberikan perlindungan hukum pada produk intelektual,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Dirjen Kekayaan Intelektual Dr.Freddy Harris, KA Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono, Japan International Cooporation Agency Expert (JICA) Nishiyama Tomohiro, Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Daulat P Silitonga, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Syarifuddin. (tok/kun)