Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Pidato Dengan Sindiran "Teman Jadi Lawan, Lawan Jadi Banyak"
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani melontarkan sindiran dengan menyebut banyak kawannya kini berubah menjadi lawan jelanhg Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Puan di depan ribuan orang yang menghadiri Konsolidasi Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD se-Jawa Timur, di Grand City, Surabaya.
“Memang banyak sekali tantangan, badai yang menerpa. Teman jadi lawan, lawan jadi banyak,” kata Puan.
Ia lantas melanjutkan sindirannya lagi. Puan mengaku selama ini ia banyak mendengar rumor bahwa ada teman yang telah lama bersama-sama dirinya namun sudah tidak lagi seirama dalam pilihan politik.
Ia sempat tak percaya dengan informasi tersebut dan menganggap kabar itu isu belaka. Namun kenyataan makin menunjukkan ternyata hal itu adalah kebenaran.
“Beberapa hari ini pikiran kita semuanya, berpikir keras. Apa iya situasi politik ini kok seperti ini. Apa iya teman yang selama ini bersama kita, saudara yang selama ini bersama kita, keluarga yang selama ini bersama kita, kok bisa enggak sama kita lagi,” ucapnya.
“Dan kita selalu berpikir, iya enggak ya. Kadang-kadang hatinya mengatakan enggak, enggak mungkin. Namun kemudian pikiran kita mengatakan, loh tapi kok terus-terusan begini, iya enggak ya. Ternyata iya,” tambah Puan.
Ketua DPR RI ini juga mengungkap kegamangannya, ia sempat berpikir, kubu rival terlihat lebih punya banyak dukungan dibanding pihak PDIP dan koalisinya.
“Kok di sebelah sana sepertinya lebih banyak partai yang mendukung, kok di sebelah sana setiap pertemuan selalu ramai. Sebagai manusia kadang berpikir, apakah kemudian kita tidak didukung kekuasaan, kita akan menang?” ucapnya.
Puan kemudian mengatakan pikiran-pikiran yang berkecamuk di kepalanya itu adalah hal wajar dan lazim dialami. Sebab manusia adalah mahluk yang tidak sempurna.
“Tapi kalau kita renungkan dengan baik-baik, saya selalu mengatakan hati boleh panas tapi pikiran harus jernih,” ucap dia.
Putri Megawati Soekarnoputri ini pun mengajak ribuan relawan yang hadir bersama-sama membulatkan tekad, menguatkan hati untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
“Namun yakinlah bahwa apa yang kita lakukan ini bukan untuk Ganjar, bukan untuk Mahfud, apa yang kita lakukan ini adalah untuk Indonesia,” kata dia.
Dikonfirmasi seusai acara, Puan mengaku pidatonya itu hanya untuk mengantisipasi dinamika politik yang terjadi jelang Pemilu dan Pilpres 2024 ini. Bukan ditujukan untuk menyindir orang tertentu.
“Itu tidak ditujukan pada siapa-siapa. Namun dalam situasi menjelang pemilu yang akan datang, kawan jadi lawan dan lawan jadi teman jadi kita harus antisipasi,” ungkapnya.
Situasi politik di Indonesia kian panas, terutama di dalam tubuh PDI Perjuangan menjelang Pilpres 2024.
Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menganggap Presiden Jokowi memiliki pilihan politik berbeda dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal itu terlihat dari langkah Kaesang Pangarep yang bergabung dengan PSI. Sikap putra bungsunya itu memperkuat sinyal Jokowi lebih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Di sisi lain sejumlah relawan Jokowi juga telah mendukung Prabowo sebagai capres. Diketahui relawan Projo telah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo.
Yang terbaru, Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang jadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Dia bahkan sudah mengantongi dukungan dan rekomendasi dari Partai Golkar. (Zs/CNN)
Sentimen: negatif (88.6%)