Pengamat: Keretakan Hubungan Megawati-Jokowi Tak Bisa Disembunyikan Lagi

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

23 Okt 2023 : 04.00
Pengamat: Keretakan Hubungan Megawati-Jokowi Tak Bisa Disembunyikan Lagi

Jakarta: Peneliti lembaga survei Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai kerenggangan hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jadi rahasia umum. Kebuntuan komunikasi keduanya tak bisa lagi disembunyikan. "Ya saya kira publik juga tahu bahwa ada kerenggangan dalam komunikasi politik antara PDIP dan Presiden Jokowi termasuk Gibran (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka)," ujar Arif saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 22 Oktober 2023. Namun, Arif menilai politik masih sangat dinamis. Bisa saja Jokowi dan Megawati tiba-tiba berkomunikasi kembali. Termasuk, membahas wacana Gibran menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.  "Karena bagaimana pun sejarahnya Jokowi adalah bagian sejarah PDIP. Bisa batal kalau kemudian terjadi negosiasi ulang antara Jokowi dengan Megawati," ujarnya.   Ipsos Public Affairs melakukan simulasi jajak pendapat untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran. Ganjar-Mahfud mendapat 48,72 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 41,67 persen. Pada simulasi lain, tingkat keterpilihannya Prabowo cukup tinggi bila berpasangan dengan Erick Thohir. Elektabilitas pasangan ini mencapai 51,86 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud 47,06 persen. Survei ini juga mencatat elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar melonjak signifikan. Elektabilitas pasangan dari Koalisi Perubahan itu melesat di angka 28,91 persen pada dua simulasi berbeda, dari sebelumnya di kisaran 20-22 persen. Survei Ipsos Public Affairs dilakukan pada 17-19 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.207 responden yang berusia di atas 17 tahun. Responden tersebar di 34 provinsi. Metode yang digunakan yakni telesurvei dengan teknik pengambilan random sampling. Margin of error dari survei ini 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jakarta: Peneliti lembaga survei Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai kerenggangan hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jadi rahasia umum. Kebuntuan komunikasi keduanya tak bisa lagi disembunyikan.
 
"Ya saya kira publik juga tahu bahwa ada kerenggangan dalam komunikasi politik antara PDIP dan Presiden Jokowi termasuk Gibran (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka)," ujar Arif saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 22 Oktober 2023.
 
Namun, Arif menilai politik masih sangat dinamis. Bisa saja Jokowi dan Megawati tiba-tiba berkomunikasi kembali. Termasuk, membahas wacana Gibran menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. 
"Karena bagaimana pun sejarahnya Jokowi adalah bagian sejarah PDIP. Bisa batal kalau kemudian terjadi negosiasi ulang antara Jokowi dengan Megawati," ujarnya.
 
Ipsos Public Affairs melakukan simulasi jajak pendapat untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran. Ganjar-Mahfud mendapat 48,72 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 41,67 persen.
 
Pada simulasi lain, tingkat keterpilihannya Prabowo cukup tinggi bila berpasangan dengan Erick Thohir. Elektabilitas pasangan ini mencapai 51,86 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud 47,06 persen.
 
Survei ini juga mencatat elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar melonjak signifikan. Elektabilitas pasangan dari Koalisi Perubahan itu melesat di angka 28,91 persen pada dua simulasi berbeda, dari sebelumnya di kisaran 20-22 persen.
 
Survei Ipsos Public Affairs dilakukan pada 17-19 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.207 responden yang berusia di atas 17 tahun. Responden tersebar di 34 provinsi.
 
Metode yang digunakan yakni telesurvei dengan teknik pengambilan random sampling. Margin of error dari survei ini 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AGA)

Sentimen: negatif (66.6%)