Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Guntur, Setiabudi
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Puslabfor Polri Temukan Dugaan Jenis Bom yang Meledak Dekat Gedung KPK
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Ledakan yang menewaskan satu orang dekat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih misterius.
Polda Metro Jaya masih menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Polri terkait dugaan bom yang terkubur dan meledak di Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10) itu.
Diketahui, akibat insiden ini seorang pekerja tewas dan tiga orang lainnya terluka.
Baca Juga:
Polisi Menguak Benda Misterius Picu Ledakan di Dekat Gedung KPKSaat ini, korban luka masih menjalani perawatan medis di puskesmas.
"Nanti secara bersamaan, baik itu kesimpulan dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, kemudian Jibom akan diskusi di sini, berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang kami temukan ini," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/10).
Selain itu, Hengki mengungkapkan, polisi juga tengah melakukan autopsi terhadap jasad korban tewas.
Hal ini untuk mencari temuan lain dalam tubuhnya yang disebabkan oleh ledakan tersebut.
"Benda ini yang sedang diteliti seperti apa dan nanti akan disampaikan. Berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang kita temukan ini. Jadi kami belum bisa simpulkan," tuturnya.
Baca Juga:
Terjadi Ledakan Septic Tank di Setiabudi, 1 Pekerja Meninggal Dunia
Polisi juga mengklarifikasi sumber ledakan yang bukan berasal dari septic tank.
"Bukan septic tank, berdasarkan keterangan para saksi untuk membangun pondasi rumah," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, Ade menjelaskan ledakan berawal saat korban selesai istirahat dan kembali menggali pondasi.
Saat menggali tersebut, korban menemukan benda aneh.
"Saat menggali korban menemukan benda berwarna terang seperti putih. Kemudian berdasarkan keterangan saksi korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," tuturnya. (Knu)
Baca Juga:
Penyebab Ledakan di RS Eka Hospital karena Overheat MRI, Polri Tarik Tim GeganaSentimen: negatif (100%)