Sentimen
Positif (87%)
20 Okt 2023 : 19.59
Tokoh Terkait

Ini Perintah Khusus Plt Mentan Kejar Target Produksi Beras

21 Okt 2023 : 02.59 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Ini Perintah Khusus Plt Mentan Kejar Target Produksi Beras

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menginstruksikan kepada jajarannya di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggenjot produksi beras nasional yang sebelumnya 31 juta ton menjadi 35 juta ton. Hal ini juga sejalan dengan antisipasi menghadapi El Nino.

Arief juga mengajak seluruh kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk segera mempersiapkan gerakan percepatan tanam El Nino, terutama yang berkaitan dengan persiapan benih unggul, ketersediaan pupuk dan kesiapan para penyuluh.

Arief mengatakan, koordinasi percepatan tanam dapat dilakukan melalui direktorat teknis Kementan seperti Ditjen Tanaman Pangan (TP), Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), maupun Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Bahkan bisa berkoordinasi juga dengan PUPR terkait air irigasi dan koordinasi lintas K/L.

-

-

"Gerakan nasional El Nino dengan target 500 ribu hektare harus kita jalankan sebaik mungkin. Saya minta tolong sebulan ini kita mempersiapkan semuanya sehingga minggu depan tidak ada lagi keluhan petani mengenai benih dan pupuk karena tugas kita semua mempersiapkannya dengan baik," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Jumat (20/10/2023).

Target produksi Kementan, lanjutnya, akan ditingkatkan dari yang tadinya 31 juta ton menjadi 35 juta ton. Bagi Arief, target tersebut bisa tercapai apabila semua pihak membangun kekompakan dan kebersamaan.

"Saya sudah minta Pak Dirjen TP untuk membangun sistem benih nasional. Tidak hanya makro dan mikro tapi juga di-detail-kan. Kemudian pak Dirjen TP saya tegaskan untuk tingkatkan produksi beras dari 31 menjadi 35 juta ton. Caranya bisa berkoordinasi dengan dirjen teknis lain seperti PSP untuk pupuk, BPPSDMP untuk penyuluh," katanya

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan konsolidasi dengan berbagai para pemangku kepentingan. Di mana salah satu agendanya adalah pemetaan lahan tidur di daerah-daerah yang selama ini belum tergarap maksimal, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang pertanian lainnya.


"Kami tengah intensifkan program bersama ditjen teknis seperti prasarana dan sarana produksi (PSP) dari sisi pupuk, peralatan dan mesin, air, asuransi, KUR serta BPPSDMP untuk penyuluhnya," kata Suwandi di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Suwandi menjelaskan bahwa pihaknya juga tengah gencar mempersiapkan percepatan tanam di tengah El Nino.

Untuk itu, dia pun memaparkan sederet aksi yang akan dilakukan, yaitu:

- kejar tanam

- meningkatkan IP (Indeks Pertanaman) dan produktivitas

- berdasarkan mapping wilayah kekeringan.

- perluasan areal tanam padi di kabupaten potensial yang bisa ditanam saat musim kering dengan sarana produksi, pompa dan sumur, juga benih sebagai kompensasi terkena dan puso iklim ekstrem, wilayah pasang surut, rawa lebak, lahan kosong atau menganggur.

"Kami juga mengusung pertanian presisi skala ekonomi, polygon dashboard TIK, sarana produksi yang tepat, alat dan permesinan pertanian hulu-hilir, drone, ramah lingkungan, efisiensi biaya input melalui pemanfaatan pupuk organik, hayati, pestisida nabati, elisitor biosaka, Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR) dan lainnya," beber Suwandi.


[-]

-

Ancaman Kekeringan, Pangan RI Masih Aman dengan Cara Ini
(dce)

Sentimen: positif (87.7%)