Kemdikbudristek Siapkan Anggaran Rp750 Miliar untuk Dana Padanan
Jurnas.com Jenis Media: News
Mutiul Alim | Kamis, 19/10/2023 18:47 WIB
Plt Direktur Jenderal Dikti Ristek, Nizam (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) kembali membuka program Dana Padanan (Matching Fund) 2024, dengan anggaran sebanyak Rp750 miliar.
Dana padanan Kedaireka 2024 diluncurkan lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya, agar waktu pelaksanaan riset dan pengembangannya bisa lebih panjang.
Plt Dirjen Diktiristek, Nizam menyampaikan Program Dana Padanan Kedaireka mengajak perguruan tinggi untuk menghulukan masalah-masalah yang dihadapi dunia usaha dunia industri.
"Melalui kolaborasi Matching Fund atau dana padanan ini, semoga DUDI semakin masif untuk berinovasi di bidang ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, pariwisata, obat-obatan, dan alat kesehatan. Dan perguruan tinggi siap untuk menjadi tempat riset dan pengembangan," kata Nizam pada Selasa (17/10) lalu.
Nizam menyebut indeks inovasi Indonesia tengah mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Menurut data dari Global Innovation Index 2023, Indonesia berada di peringkat 61. Sebelumnya pada 2022 Indonesia berada di peringkat 75.
"Peringkat tersebut memiliki beberapa elemen penilaian dan yang meningkat paling signifikan adalah kerja sama antara kampus dengan dunia industri, dari peringkat 35 tahun 2020 sekarang menjadi peringkat 5 dunia,” ungkap Nizam.
Sementara itu, Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menjelaskan bahwa konsep dari Program Dana Padanan Kedaireka adalah menjamin keberlanjutan sehingga Dana Padanan Kedaireka 2024 bisa diusulkan untuk multitahun, mulai dari 1-3 tahun kolaborasi.
Tjitjik menegaskan penyerapan anggaran dalam dana padanan ini tetap memerhatikan kualitas kolaborasi antara DUDI dan perguruan tinggi.
"Oleh karena itu, tingkat penyerapan anggaran juga disesuaikan dengan komitmen industri dan kualitas serta visibility dari proposal yang ada," jelas Tjitjik.
TAGS : Kemdikbudristek Dana Padanan Matching Fund NizamSentimen: positif (79.5%)