LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Partai NasDem beri tanggapan menohok usai diseret ke dalam kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Pertanian.

Hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus menyelidiki kasus yang dilakukan oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) tersebut, terutama terkait aliran dana dari rekeningnya.

Setelah diketahui menggunakan uang hasil perasan dari ASN Kementan sebanyak Rp13,9 miliar, KPK mengungkap temuan baru terkait aliran dana Syahrul Yasin Limpo ke Partai NasDem.

Hal tersebut diungkap oleh Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK beberapa waktu lalu. Alex mengungkapkan bahwa KPK menemukan aliran dana sejumlah miliaran rupiah dari SYL ke Partai NasDem.

KPK juga memastikan masih akan melakukan validasi terkait bukti-bukti yang sudah disita terkait kasus korupsi yang menyeret partai berwarna biru tersebut.

Partai NasDem pun memberikan tanggapan menohok terkait kasus korupsi yang tentunya mencemari nama baiknya ini.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, membantah temuan KPK terkait aliran dana ini.

Baca Juga: Fakta Baru Insiden Penguncian GIM untuk Acara Anies Baswedan: Pelapor Berbeda dengan Peminta Izin

"Saya selaku bendahara umum tadi malam sudah mengecek langsung ke rekening partai. Resmi rekening partai, bahwa kami tidak pernah menerima aliran dana dari informasi yang Pak Alex sampaikan," ungkap Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni juga menyayangkan terkait asumsi KPK yang sudah beredar luas perkara aliran dana tersebut.

"Yang kita sayangkan, kenapa mengasumsikan langsung bahwa aliran tersebut ke Partai NasDem?" ujarnya.

Meski demikian, hingga saat ini publik diharuskan untuk menunggu informasi lebih lanjut dari KPK terkait adanya aliran dana SYL ke Partai NasDem tersebut.

Sebagai informasi tambahan, SYL menikmati dana hasil korupsi tersebut untuk keperluan pribadi.

Di antaranya membayar cicilan kartu kredit, cicilan mobil Alphard, perawatan kecantikan keluarga, hingga untuk perjalanan umroh keluarganya.

KPK juga tengah menyelidiki keluarga dan setiap orang yang diduga memiliki keterlibatan dalam kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.

Semoga kasus ini dapat ditangani dengan baik dan bijak tanpa pandang bulu terhadap siapapun yang terjerat dalam kasus ini.***