FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean, mendadak menyinggung kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang belum menentukan pilihan Cawapresnya untuk Prabowo Subianto.

Dikatakan Ferdinand, Prabowo dibandingkan dengan bakal Capres yang lain, terkesan kesulitan dalam menentukan bakal Cawapres.

"Ini saya melihat, Prabowo sudah menjadi Capres jomblo yang kesulitan mencari jodoh Cawapresnya," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (19/10/2023).

Menurut Ferdinand, menurut kacamatanya, apa yang dirancang Prabowo dan koleganya hanya sebuah fatamorgana belaka.

"Itu yang saya perhatikan, kenapa demikian, karena ternyata apa yang mereka rancang selama ini hanya sebuah fatamorgana dan ilusi," ucapnya.

Apa yang selama ini dibanggakan loyalis Prabowo, hanya harapan-harapan optimis yang ternyata semuanya semu belaka.

"Sampai hari ini, Prabowo belum memiliki wakil dan sementara yang lain sudah mendaftar di KPU," tukasnya.

Ferdinand pun mempertanyakan posisi Prabowo yang terlihat tertinggal daripada pasangan lainnya.

"Jadi mau sampai kapan Prabowo mau menjomblo, apakah menunggu Jokowi pulang dari lawatan luar negeri? Kasihan sekali Prabowo kalau harus menunggu Jokowi pulang," tandasnya.

Dibeberkan Ferdinand, Prabowo secara tidak langsung menunjukkan kelemahannya di depan publik tanah air.

"Dia menunjukkan kelemahan dirinya bukan sebagai calon pemimpin yang kuat," imbuhnya.

"Mendelay independen atas dirinya akan tetapi masih menunggu pihak lain. Saya prihatin terus terang melihat pak Prabowo saat ini," sambung dia.

Lebih lanjut kata dia, elektabilitas Prabowo akan semakin jeblok jika tidak segera menentukan bakal Cawapres.

"Akan semakin turun dan drop, harapannya bersama keluarga Jokowi tidak akan terwujud," tuturnya.

Ferdinand kemudian menyinggung bagaimana beberapa hasil lembaga survey yang menunjukkan elektabilitas Prabowo berada di atas bakal Capres yang lain.

"Pada intinya begini yah, kita perhatikan kan seolah-olah Prabowo ini sejak beberapa bulan terakhir unggul di atas begitu yah dan paling merasa dirinya akan didukung Jokowi," kata Ferdinand.

Selain merasa akan mendapatkan dukungan dari orang nomor satu di Indonesia, Prabowo juga menurut Ferdinand menganggap keluarga Jokowi akan bersama dengannya.

"Ternyata pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tadinya publik melihat dan Prabowo juga merasa dirinya akan mendapat limpahan suara Jokower melalui Gibran yang diharap menjadi wakilnya, sampai sekarang kan hanya menjadi angin ribut saja," bebernya.

"Sementara yang kita dapat informasi di internal sekarang malah rebutan soal Cawapres," kuncinya.

(Muhsin/fajar)