PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, khususnya terkait batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang kini tidak lagi terikat pada usia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.

Dalam pernyataannya di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa, Gibran menyatakan bahwa peluang menjadi calon presiden bukan hanya miliknya, melainkan juga milik beberapa kepala daerah muda lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Yang memiliki peluang bukan hanya saya. Banyak (kepala daerah) di Jawa Tengah yang berusia di bawah 40 tahun," ujar Gibran.

Gibran juga menyebut beberapa nama politikus muda dari Jawa Timur yang memiliki potensi yang sama untuk maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Dikabarkan Telah Membaik, Jubir Beri Penjelasan

Di antara mereka adalah Bupati Kendal, Jawa Tengah, Dico Mahtado Ganinduto; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak; Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin; Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramana, anak Pramono Anung; Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar; serta Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang juga kakak iparnya sendiri.

Ketika ditanya mengenai langkah politik selanjutnya, Gibran menyatakan bahwa dia akan menunggu pertemuan dengan para pimpinan PDI Perjuangan.

"Kami akan menunggu pertemuan besok. Ini bukan masalah pribadi. Kami harus berkonsultasi dengan banyak orang," tambahnya.

Baca Juga: Bambang Pacul Sudah Bocorkan Keputusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres Sejak Akhir September 2023

Meskipun ada pinangan dari partai politik lain untuk bertarung di Pilpres 2024, Gibran enggan memberikan tanggapan.

"Kita lihat nanti," katanya.

Meski demikian, Gibran memastikan bahwa dia tetap berada di PDI Perjuangan.

Dia menegaskan bahwa saat ini dia masih fokus menyelesaikan pekerjaannya sebagai Wali Kota Surakarta.

"Jangan hanya fokus pada saya. Seperti yang saya sebutkan tadi, ada banyak bupati dan wali kota yang berpotensi. Saya masih santai, saya harus menyelesaikan pekerjaan di sini dulu," tandas Gibran.***