Sentimen
Positif (99%)
18 Okt 2023 : 19.44
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kasus: PDP

Tiga Tugas Yang di Berikan Jokowi Kepadanya Sebagai Komisaris Utama Pertamina

19 Okt 2023 : 02.44 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Tiga Tugas Yang di Berikan Jokowi Kepadanya Sebagai Komisaris Utama Pertamina

KNews.id –  Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, blak-blakan membeberkan tiga tugas utama yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepadanya di perusahaan pelat merah itu.

“Pertama, perbaiki defisit anggaran berjalan. Bagaimana pun, usahakan jangan banyak impor,” kata Ahok dalam acara Podcast Depan Pintu (PDP) Episode 29 oleh Kaesang , Kaesang Pangarep by GK Hebat.

Tugas kedua, kata Ahok, Presiden meminta agar Pertamina turut menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terakhir, atau ketiga, Ahok ditugaskan untuk menahan laju inflasi yang disebabkan oleh sektor energi.

“Kedua, jangan bikin APBN nombok terus sama Pertamina, mesti nyumbang duit, dong. Nah yang ketiga apa, kamu pegang energi harus usahakan tidak terjadi inflasi oleh energi rumah tangga terutama transport,” tutur Ahok.

Selama tiga tahun sejak 2019 hingga 2022, Ahok mengklaim Pertamina sudah mengantongi total sekitar US$ 3,2 miliar. Angka ini merupakan optimalisasi pengeluaran (cost optimization) yang meliputi cost efficiency, cost avoidance, dan revenue enhancement.

“Yang bilang Pertamina untung karena jual minyak, enggak, kita untung karena penghematan. Nah ide-ide seperti ini yang ditugaskan Presiden untuk dikerjakan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta  yang resmi diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sejak 25 November 2019.

Adapun sepanjang tahun 2022 lalu, Pertamina membukukan laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan. Perseroan membukukan laba bersih US$ 3,81 miliar atau Rp 56,6 triliun, meroket 86 persen dibanding tahun 2021 sebesar US$ 2,05 miliar atau Rp 29,3 triliun.

Pendapatan Pertamina juga melejit pada tahun lalu menjadi 2022 sebesar US$ 84,89 miliar atau sekitar Rp 1.262 triliun naik, atau naik 48 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 57,5 miliar.

Kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022 ini telah sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah menyetujui Laporan Tahunan untuk tahun buku 2022 yang berlangsung di Jakarta pada selasa 6 Juni 2023. RUPS Tahunan itu pun mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian yang berakhir 31 Desember 2022 (Audited), dengan Tingkat Kesehatan Perusahaan sebesar 93,95 atau kategori sehat (AA).

Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, EBITDA Pertamina secara konsolidasi juga naik menjadi US$ 13,59 miliar, atau naik 47 persen dibanding tahun 2021 sebesar US$ 9,26 miliar.

“Tahun 2022 bisa kita tutup dengan kinerja tertinggi sepanjang sejarah Pertamina. Kita bisa membukukan nett profit USD 3,81 miliar,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Grha Pertamina, Selasa 6 Juni 2023.

Nicke menjelaskan, tumbuhnya pendapatan perseroan tidak hanya ditopang oleh kenaikan lifting dan produksi migas serta penjualan produk. Pertamina juga sukses melakukan terobosan dalam mengoptimalkan biaya. Cost optimization pada periode 2021 – 2022 telah berkontribusi pada penghematan hingga mencapai US$ 3,27 miliar.

Kinerja keuangan juga sebanding lurus dengan kinerja keberlanjutan yang juga telah membuahkan pencapaian positif. Pertamina berhasil meraih posisi nomor 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics dengan skor ESG sebesar 22,1 di Oktober 2022, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan skor 28,1.

Dengan peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang tahun 2022 itu, Pertamina jadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 dan menempati peringkat 223, naik dari sebelumnya peringkat 287. (Zs/Tmp)

Sentimen: positif (99.9%)