Sentimen
Warga Tertimbun Longsor di Simalungun, Pemkab Segera Upayakan Pengevakuasian
Sumutpos.co Jenis Media: News
SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, meninjau lokasi longsor yang terjadi di sekitar Bukit Simarsolpa, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Minggu (15/10) lalu. Diketahui, bencana yang terjadi pada Minggu sekira pukul 11.00 WIB itu, akibat kawasan tersebut diguyur hujan beberapa hari lalu.
Akibat peristiwa longsor tersebut, 2 petugas Swadaya Air Masyarakat (SAM) tertimbun longsor. Adapun kedua korban tersebut, yakni Jan Rukun Saragih (38), dan Jelmin Saragih (56), yang merupakan warga Durian Banggal.
Di lokasi longsor, Radiapoh mengatakan, Pemkab Simalungun segera melakukan upaya untuk mengevakuasi korban yang tertimbun.
“Kita harapkan alat berat itu segera berada di lokasi ini, untuk melakukan penggalian. Upaya terus dilakukan, karena ini menyangkut nyawa manusia. Mudah-mudahan kedua masyarakat yang tertimbun itu selamat,” ungkap Radiapoh.
“Kami dari Siantar langsung ke sini (lokasi longsor) melihat kondisi, dan berkordinasi dengan BPBD Simalungun maupun provinsi,” imbuhnya, seraya mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi longsor, karena dikhawatirkan sekitar lokasi masih rawan terjadi longsor kembali.
Sementara itu, Kapolres Simalungun, Ronald mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemkab Simalungun, dalam melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsor. Kepada masyarakat, dia menyampaikan imbauan yang sama dengan Bupati Simalungun.
“Kami bersama Kodim akan mendukung evakuasi. Kami TNI dan Polri siap mendukung. Kita berdoa kepada Tuhan, agar kedua warga yang tertimbun bisa diselamatkan. Dan kita akan berupaya sedaya kemampuan untuk melakukan evakuasi ini,” tuturnya.
Terkait jumlah korban yang tertimbun, dia menjelaskan, sesuai dengan informasi dari teman korban, hanya 2 warga yang tertimbun.
Hariansen Saragih (abang korban) yang berada di lokasi bersama rombonngan Bupati Simalungun, membeberkan, longsor terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
“Informasi ini saya terima dari teman korban, karena mereka saat itu sedang melakukan perbaikan pipa air yang rusak. Mereka berdua (korban) menuju ke hulu untuk mematikan air, agar pipa dapat diperbaiki di hilir. Tapi lama tidak kembali, dan ternyata terjadi longsor,” bebernya, sembari berharap, adiknya Jelmin Saragih, dapat segera ditemukan dan dalam kondisi sehat walafiat.
Usai meninjau lokasi longsor, Radiapoh bersama rombongan mengunjungi keluarga korban di Nagori Durian Baggal. Di rumah kediaman Jelmin Saragih, dia mengajak seluruh keluarga untuk sama-sama berdoa, agar korban dan temannya segera dapat ditemukan, dan dalam keadaan baik-baik saja.
“Keluarga harus kuat. Dan kedatangan kami ke sini meminta doa kepada keluarga, agar kami, pemerintah, dapat bekerja sekuat mungkin. Mari kita doakan bersama agar Bapak Jelmin dan Bapak Jan, secepatnya bisa ditemukan. Dan semoga Tuhan memberikan kesehatan kepada mereka,” doa Radiapoh.
Istri Jelmin, boru Purba, menyampaikan harapan kepada Bupati Simalungun, untuk mengupayakan agar orang yang dicintainya dapat segera ditemukan.
“Kami minta tolong kepada Bapak Bupati, upayakan selamatkan bapak kami itu. Kami berharap besar kepada Bapak Bupati dan Bapak Kapolres,” ujarnya penuh harap, dibarengi linangan air mata.
Hingga Senin (16/10) sore, pencarian terhadap korban longsor masih dilakukan. Untuk memudahkan pencarian, petugas menurunkan alat berat. (mag-7/saz)
Sentimen: positif (66.5%)