Mengapa Soekarno Menolak Jadi Ketua BPUPKI? Ternyata Ini Alasannya
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA- Berada di akhir penjajahan Jepang di Indonesia diusunglah sebuah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sebagai salah satu tokoh penting dalam kemerdekaan Indonesia lantas Soekarno ditunjuk untuk dicalonkan menjadi ketua dari BPUPKI.
Alih-alih menyetujuinya, rupanya Soekarno malah menolak untuk dijadikan ketua BPUPKI. Mengapa hal tersebut dilakukan oleh Soekarno? Berikut penjelasannya.
Sebelum membahas mengenai alasan Soekarno menolak menjadi ketua BPUPKI, ketahui sekilas sejarah terbentuknya BPUPKI.
BPUPKI merupakan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk oleh Jepang pada 1 Maret 1945. Badan ini juga dikenal sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai.
Tujuan dibentuknya badan ini untuk mengumpulkan berbagai persoalan ekonomi, politik, dan tata pemerintahan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu badan ini dibentuk juga untuk menarik simpati masyarakat Indonesia kepada Jepang yang pada kala itu telah menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Pada akhirnya badan ini terbentuk dengan berjumlahkan 62 anggota orang Indonesia, 8 orang Jepang yang memiliki tugas untuk mengawasi. Pada masa pembentukannya terdapat beberapa nama yang dicalonkan untuk menjadi ketua seperti Radjiman Wediodiningrat, R Suroso, dan Soekarno.
Namun pada akhirnya Soekarno menolak untuk dijadikan ketua, dan posisi ketua di BPUPKI dipegang oleh Radjiman Widyodinigrat dan wakil ketuanya R.P Soeroso dan Ichibagse Yoshio.
Alasan Soekarno menolak untuk dijadikan ketua BPUPKI akibat dirinya menginginkan kebebasan dalam melontarkan pendapatnya, beberapa sumber juga berpendapat bahwa Soekarno menginginkan kebebasan untuk dapat bergabung dalam sebuah debat yang akan mengarah kepada kemerdekaan Indonesia.
Lantaran jika dirinya menjabat sebagai ketua maka sikapnya disitu hanya menjadi pihak yang akan menengahi pendapat dari para anggota di bawahnya, dimana sikap ini lazim dilakukan agar sebagai sosok ketua dalam forum tidak dianggap berat sebelah ke salah satu pihak.
Follow Berita Okezone di Google News
Walaupun tidak menjadi ketua pada BPUPKI namun peran Soekarno sangatlah besar. Dimana dirinya turut mengajukan rumusan lima dasar negara Republik Indonesia pada sidang pertama BPUPKI, atau saat ini yang telah disahkan menjadi Pancasila.
Dimana Soekarno memberikan gagasannya berupa:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang maha esa
Usai agenda sidang BPUPKI usai dan resmi dibubarkan pada 6 Agustus 1945. Kemudian dibentuklah kembali sebuah kepanitiaan baru yaitu panitia sembilan atau dikenal juga sebagai PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Kepanitiaan ini hanya berjumlah 9 orang yang terdiri dari beberapa tokoh penting yang juga tergabung dalam BPUPKI, tujuan dibentuknya kepanitiaan ini yaitu untuk menyelenggarakan proses persiapan kemerdekaan Indonesia dan mendeklarasikan kemerdekaan.
Ke sembilan anggotanya yaitu Soekarno sebagai Ketua, Moh. Hatta sebagai wakil ketua, kemudian anggotanya terdiri dari Ki Hajar Dewantara, Muhammad Yamin, Ki Bagus Hadikusumo, Muhammad Suroso, Ahmad Soebardjo, Mr Assaat, Abikusno Tjokrosuyoso.
Sentimen: positif (87.7%)