Sentimen
Positif (99%)
17 Okt 2023 : 15.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kudus

Kasus: HAM, nepotisme, korupsi

Ini Isi Maklumat Juanda 2023, Dari Akademisi Hingga Relawan Jokowi

17 Okt 2023 : 15.25 Views 21

Jurnas.com Jurnas.com Jenis Media: News

Ini Isi Maklumat Juanda 2023, Dari Akademisi Hingga Relawan Jokowi

Untung Prasetyo | Senin, 16/10/2023 19:05 WIB

Ilustrasi demokrasi (foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah kalangan yang berisikan Akademisi, Budayawan hingga Relawan Jokowi membacakan Maklumat Juanda 2023 pada Senin (16/10/2023).

Maklumat Juanda ini menegaskan jika Reformasi kembali ke titik nol. Mundurnya Reformasi ditandai dengan merosotnya demokrasi dan diperburuk oleh fenomena politik dinasti. Reformasi dan Demokrasi yang kita tegakkan bersama dalam 25 tahun terakhir, dikhianati.

Kedaulatan rakyat disingkirkan. Ruang publik dipersempit, oposisi menjelma aliansi kolusif, lembaga anti-korupsi dilemahkan, dan kekuatan eksekutif ditebalkan. Yang menentukan nasib kita: kekuasaan pemimpin nasional dan para majikan partai.

Penguasa menyalahgunakan demokrasi melalui peraturan perundang-undangan, mulai dari Revisi UU KPK, KUHP, hingga UU Cipta Kerja. Konflik kepentingan pejabat kabinet sangat kuat.

Prosedur demokrasi disalahgunakan untuk memfasilitasi oligarki yang lama mengakar di era rezim Soeharto. Penyelesaian pelanggaran HAM berat berhenti di ranah non-yudisial, instan, dan terhalang oleh kompromi politik jangka pendek.

Politik dinasti terasa kental ketika Presiden menyalahgunakan kekuasaan yang sedang dipegangnya untuk mengistimewakan keluarga sendiri. Anak-anaknya yang minim pengalaman dan prestasi politik menikmati jabatan publik maupun fasilitas bisnis yang tak mungkin didapat tanpa status anak Kepala Negara/Presiden yang berkuasa.

Presiden pun terus bermanuver untuk menentukan proses Pemilu 2024 dengan menggandeng kubu politik yang menjamin masa depan sendiri dan dinasti keluarga.

Rasa keadilan diinjak-injak. Masa depan bangsa dijadikan permainan kotor.

"Kami memergoki perilaku politik yang nista dari penguasa dan kalangan atas ini. Ukuran moral, tentang yang adil dan tidak adil, yang patut dan tidak patut telah hilang. Perilaku yang nista itu adalah kolusi dan nepotisme yang dirobohkan oleh gerakan reformasi, seperempat abad lalu," bunyi Maklumat Juanda tersebut.

Itu sebabnya di sini kami, sejumlah warga negara dari pelbagai kalangan, bersuara. Indonesia memerlukan politik yang diabdikan untuk kedaulatan rakyat.

"Kami mendesak para pemimpin bangsa, terutama Kepala Negara, Presiden Jokowi, agar memberi teladan, dan bukan memberi contoh buruk memperpanjang kebiasaan membangun kekuasaan bagi keluarga,"

Pembaca Maklumat Juanda ini terdiri dari Guru besar, dosen, agamawan, budayawan, mantan duta besar, mantan komisioner pemberantasan korupsi, atlet nasional, pengacara, wartawan; tokoh-tokoh pendidikan, hak azasi manusia, lingkungan hidup; produser, seniman dan pegiat literasi, sastra, teater, seni rupa dan film; tokoh-tokoh relawan Jokowi:

1. A’ak Abdullah Al-Kudus
2. Abdul Choliq W
3. Adinda Silvia
4. Adrianus Suyadi
5. Agnes Sri Poerbasari
6. Agung Hujatnikajennong
7. Agung Wibowo
8. Agus Noor
9. Ahmad Majidun
10. Ali Goik
11. Alif Iman Nurlambang
12. Alifatul Arifiati
13. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
14. Ambar Absari
15. Amin Santoso
16. Ammarsyah Purba
17. Amy Rahayu
18. Anak Agung Gede Ariawan
19. Andi Achdian
20. Andreas Harsono
21. Angelique Maria Cuaca
22. Ani Rahardjo
23. Anita Lie
24. Ari Nurcahyo
25. Arief Surowidjojo
26. Avanti Fontanau
27. Avianti Armand
28. Ayu Utami
29. Bambang Joedopramono
30. Banu Subagyo
31. Barly Halim
32. Beka Ulung Hapsara
33. Betti Alisjahbana
34. Bona Beding
35. Bonar Tigor Naipospos
36. Budi Frensidy
37. Butet Kartaredjasa
38. Cary Greant
39. Chrisman Hadi
40. Chumedi Yusuf
41. Daldiyono Hardjodisastro
42. Damaria Pakpahan
43. Danang Widoyoko
44. Daniel Sugama Stephanus
45. Denny Siregar
46. Diah Ambarwati
47. Dian Kartika Sari
48. Dimas S. Ranadireksa
49. Donny Danardono
50. Donny Gahral Adian
51. Eileen Rahman
52. Eko Cahyono
53. Eko Kuntadhi
54. Eko Teguh Paripurno
55. Elianu Hia
56. Ellen Pitoi
57. Ellya Soraya
58. Encik Sri Khrisna
59. Endang Yuliastuti Juwardi
60. Endo Suanda
61. Erika Widyaningsih
62. Erry Riyana Hardjapamekas
63. Erwin Moeslimin Singajuru
64. Eti Budiyanti
65. F. Budi Hardiman
66. Faisal Basri
67. Farida Mahri
68. Feby Indirani
69. Fuad Rinaldi
70. Gatot Ario Bimo
71. Goenawan Mohamad
72. Guski Suarsana
73. Hadi Rachman
74. Halim H.D.
75. Hariadi Kartodihardjo
76. Haris Jauhari
77. Helmy Fauzi
78. Hemasari Dharmabumi
79. Hendardi
80. Henny Supolo
81. Heru Hendratmoko
82. Ifdhal Kasim
83. Ika Ardina
84. Ike Noorhayati
85. Ikrar Nusa Bhakti
86. Islah Bahrawi
87. Ismid Hadad
88. Ita Fatia Nadia
89. Iva Hasanah
90. Iwan Piliang
91. Jilal Mardhani
92. Jimmy Sormin
93. John Muhammad
94. Joko Anwar
95. Jonatan Lassa
96. Jove Manukoa
97. Judhi Kristantini
98. Jumaldi Alfi
99. Justina Rostiawati
100. K.H. Nurul Huda Haem
101. Karlina Supelli
102. Koespramanto
103. Kunthi Dyah Wardani
104. Laksmi Pamuntjak
105. Lelyana Santosa
106. Leo Mali
107. Leonard Simanjuntak
108. Leopold Sudaryono
109. Levania Santoso
110. Lourda Hutagalung Budidharma
111. M. Luthfi Rahman
112. Made Supriatma
113. Manneke Budiman
114. Mardiyah Chamim
115. Maria Anik T.W.
116. Maria Hartiningsih
117. Marlin Dinamikanto
118. Martin L. Sinaga
119. Mas Achmad Daniri
120. Mas Achmad Santosa
121. Masturido
122. Mayling Oey-Gardiner
123. Melani Budianta
124. Monica Tanuhandaru
125. Multamia Lauder
126. Mulyawan Karim
127. Musdah Mulia
128. Natalia Soebagjo
129. Nazaruddin Ibrahim
130. Neng Dara Affiah
131. Nia Sjarifudin
132. Niniek L. Karim
133. Nong Darol Mahmada
134. Nugroho Dewanto
135. Nugroho F. Yudho
136. Nukila Amal
137. Nusantio Setiadi
138. Okki Satrio
139. Omi Komaria Madjid
140. Ong Harry Wahyu
141. Otto Adi Yulianto
142. Palti H. Panjaitan
143. Panda Nababan
144. Petrus Hariyanto
145. Petrus Selestinus
146. Pia Alamudi
147. Pietra Widiadi
148. Puri T.A.
149. Radian Jadi
150. Rambun Tjajo
151. Ratna Saptari
152. Ray Rangkuti
153. Restu Pratiwi
154. Rimbo Bawono
155. Ririn Hayudiani
156. Ririn Sefsani
157. Riris K. Toha Sarumpaet
158. Robi Maulana
159. Ronald Mulia Sitorus
160. Roostien Ilyas
161. Rosiana Tendean
162. Roso Suroso
163. Roy Situmorang
164. RTS Masli
165. Rudi S. Kamri
166. Rudy Koesno
167. S. Indro Tjahjono
168. S. Malela Mahargasari
169. Saeful Tavip
170. Saiful Huda Shodiq
171. Saiful Mujani
172. Sandra Hamid
173. Sandra Sahelangi
174. Sandrayati Moniaga
175. Sangriyadi Setio
176. Sapto Raharjanto
177. Saut Sirait
178. Sicillia Leiwakabessy
179. Sita Supomo
180. St. Sunardi
181. Sulistiyani
182. Sulistyowati Irianto
183. Sutarmo Setiadji
184. Suwarno Wisetrotomo
185. Suzie Sudarman
186. Teddy Wibisana
187. Telly Nathalia
188. Thomas Sunaryo
189. Todung Mulya Lubis
190. Tohjaya Tono
191. Tonny Loho
192. Tosca Santoso
193. Tri Agus Susanto Siswowiharjo
194. Trisno Sutanto
195. Triyanto Triwikromo
196. Tumpak Sitorus
197. Ulil Abshar Abdalla
198. Ulreikhe Lanes
199. Usman Hamid
200. Victorawan Sophiaan
201. Wahyu Dhyatmika
202. Wahyudin
203. Wanda Hamidah
204. Warih Wisatsana
205. Whani Darmawan
206. Wicaksono Adi
207. Widiya Hastuti
208. Wieda Dewi Widyawati
209. Wieke Dwiharti
210. Windhu Purnomo
211. Yanuar Nugroho
212. Yopie Hidayat
213. Yuska Harimurti
214. Yustina Rostiawati
215. Zumrotin K. Soesilo

TAGS : Maklumat Juanda 2023 Relawan Jokowi Reformasi

Sentimen: positif (99%)