RI Impor Beras 1,79 Juta Ton, Terbanyak dari Thailand
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia telah mengimpor beras sebanyak 1,786 juta ton selama Januari sampai September 2023. Nilai total impor tersebut mencapai US$ 980 juta.
"Jadi menjelaskan lebih rinci dari slide yang telah saya sampaikan sebelumnya, bahwa jumlah impor beras Januari sampai September 2023 volumenya sebesar 1,786 juta ton dengan nilai US$ 980 juta," kata Amalia Adininggar Widyasanti di kantornya, Jakarta, Senin, (16/10/2023).
Data impor beras BPS ini mencakup impor beras jenis khusus, premium, medium, konsumsi hingga beras pecah.
Dia mengatakan ada 3 negara yang menjadi sumber utama impor beras RI. Di urutan pertama ada Thailand dengan angka ekspor senilai US$ 466 juta, Vietnam US$ 456 juta dan ketiga India. Adapun beras yang diimpor terdiri dari berbagai macam jenis, di antaranya beras medium, khusus, premium sekaligus beras pecah.
"India baru diurutan ketiga negara asal impor beras Indonesia," ujarnya.
Amalia mengatakan kebijakan restriksi atau larangan impor beras cukup mempengaruhi komposisi negara asal impor beras Indonesia. Dia mengatakan 3 negara yang diketahui melakukan larangan ekspor beras itu di antaranya India, Bangladesh dan Rusia.
Larangan itu muncul akibat dari adanya kondisi cuaca kemarau panjang akibat El Nino. Akibatnya, sejumlah negara menahan stok pangannya untuk kebutuhan luar negeri.
Menurut dia, karena kebijakan ini, impor beras asal India pada tahun 2023 hanya sebesar 0,39% dari total impor Indonesia. Karena itu pula, impor beras untuk Indonesia dialihkan ke Thailand dan Vietnam.
Sementara, larangan ekspor beras dari Rusia dan Bangladesh tidak terlalu berdampak ke Indonesia. Sebab, kedua negara tersebut bukanlah negara asal impor beras Indonesia. "kebijakan larangan ekspor dari 2 negara itu tidak berdampak langsung terhadap kinerja maupun proporsi beras Indonesia," katanya.
Sebagai catatan, pemerintah telah memutuskan untuk menambah impor beras pada tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Sebelumnya, kuota impor beras yang sudah dikeluarkan sebanyak 2 juta ton. Sehingga total jumlah izin impor beras yang dikeluarkan sebanyak 3,5 juta ton.
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengungkapkan tambahan impor beras 1,5 juta ton sudah mulai pembahasan dengan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, produksi beras nasional saat ini terganggu karena bencana el nino.
"Ini baru September, Oktober, masih ada November, Desember, Januari. Jadi nafasnya harus nafas panjang. Makanya kaitannya dengan itu Pak Presiden yang (tambahan impor beras) 1,5 juta ton itu untuk itu. Harus cepat-cepat diadakan," tegas Arief.
[-]
-
Miris! Krisis Impor Pangan di Negeri Agraris(haa/haa)
Sentimen: negatif (79.8%)