Jember (beritajatim.com) – Sejumlah pendukung Bupati Hendy Siswanto saat pemilihan kepala daerah menuntut DPRD Jember, Jawa Timur, agar membentuk panitia khusus yang menyelidiki dugaan jual beli jabatan dan proyek.

Mereka mendatangi gedung parlemen dan ditemui empat orang anggota Dewan, yakni Tabroni, Sunardi, Alfan Yusvy, M.Alwi.

Jumadi Made, koordinasi aksi, menyebut ada data soal dugaan itu. “Ada tiga indikasi jual beli jabatan. Kami menuntut pembentukan panitia khusus di DPRD Jember untuk mendalami soal ini,” katanya.

Tabroni mengatakan, ada aturan yang harus diikuti untuk membentuk pansus. “Yang jelas fraksi harus mengirimkan surat kepada pimpinan DPRD Jember. Nantinya pimpinan DPRD Jember akan mengundang fraksi-fraksi untuk meminta pendapat apakah setuju dibentuk pansus atau tidak,” katanya.

Tabroni mendukung pembentukan pansus. “Tapi tentunya dengan syarat-syarat yang sudah diatur tata tertib di DPRD Jember,” katanya.

Dimintai konfirmasi terpisah oleh beritajatim.com, Hendy meminta agar pendemo menunjukkan data adanya dugaan jual beli jabatan itu. “Kalau bisa ditunjukkan datanya itu lebih baik, agar saya tidak menzalimi orang,” katanya.

Hendy juga menanyakan siapa yang dimaksud dengan kroni itu. “Apakah mereka melanggar? Kasih tahu infonya ya,” katanya. (wir/kun)