Sentimen
Negatif (99%)
16 Okt 2023 : 21.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pademangan, Pademangan Barat

Partai Terkait

Usai Foto Bersama Maruarar Sirait Hilang dan Viral, Kini Ganjar Diragukan, Kenapa?

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

16 Okt 2023 : 21.51
Usai Foto Bersama Maruarar Sirait Hilang dan Viral, Kini Ganjar Diragukan, Kenapa?

Jakarta, Gatra.com - Hilangnya foto pelukan bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dengan penggagas Network For Ganjar yang juga politisi senior PDIP Maruarar Sirait (Ara) menjadi perbincangan politik yang hangat belakangan ini.

Melihat insiden foto hilang itu, Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyarankan Ganjar untuk segera meminta maaf ke publik atau bahkan mengembalikan foto tersebut di Instagram pribadi miliknya. Sebab, belakangan isu itu sudah memunculkan sejumlah spekulasi liar di masyarakat.

“Kalau tidak di upload ya dia meminta maaf saja misalnya karena ada kesalahan teknis kayak begitu. Kalau aku menyarankan begitu, kalau di upload lagi takut ketahuan banget dia salah, mungkin dia bisa mengatakan minta maaf karena ada kesalahan teknis, padahal dia disuruh,” kata Igor dalam keterangannya, Minggu (15/10/2023).

Ganjar sebelumnya diketahui telah merespon kabar hilangnya foto Maruarar di akun Instagram miliknya, bahkan mengaku berteman baik dengan Maruarar.

Namun, menurut Igor, sikap Ganjar itu tidak tulus karena kenyataannya sampai hari ini foto itu tidak kembali. Hal ini kemudian memperkuat dugaan ada intervensi dari petinggi partai yang tidak suka dengan sepak terjang Maruarar.

“Iyalah ada intervensi, ada intervensi karena Maruarar Sirait itu bukan tokoh PDIP yang disukai oleh elit PDIP, misalnya pasca Jokowi terpilih menjadi presiden sampai dua periode, dia pengennya Maruar Sirait itu kan menjadi menteri, tapi gagal," ujarnya

Igor menilai kegalauan Ganjar berbuntut hilangnya foto Maruarar di akun Instagram miliknya itu menandakan bahwa Ganjar Pranowo selaku calon pemimpin bangsa ini tidak berdaulat karena mudah di intervensi.

“Jadi itu menunjukkan memang Pak Ganjar itu tidak independen, dia tidak berdaulat jadi dia memang kalau dibandingkan dengan Prabowo jauh lah, kalau Prabowo masa iya seperti itu soal postingan foto saja masa di hapus seolah-olah direvisi,” ucapnya.

Igor mengingatkan, dalam waktu mendekati masa-masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap gerak gerik dari para bacapres akan sangat diperhitungkan dan dipantau oleh masyarakat.

Apalagi Maruarar memberikan pernyataan terbarunya bahwa dia memiliki sikap yang juga akan diikuti oleh para pendukungnya atas apa yang telah dilakukan Ganjar.

Hal itu, kata Igor, akan memberikan penilaian terutama terhadap Ganjar apakah punya sikap dan keberanian terhadap intervensi dari pihak lain.

“Dia (Ganjar) ia itu bacapres dan ini di masa-masa yang sangat krusial di pendaftaran capres-cawapres di KPU, jadi dia tahu betul setiap capres itu pasti memperhitungkan langkah-langkah setiap hari, per jam bahkan per detik, jadi kalau sampai dihapus itu sebenarnya memang itu tadi, tidak independen,” ungkapnya.

Igor berpendapat sebaiknya Ganjar meminta maaf secara terbuka jika mantan Gubernur Jawa Tengah itu masih menganggap Maruarar sebagai teman baiknya. Karena jika dipaksa untuk mengunggah ulang mungkin Ganjar akan gengsi sehingga mempermalukan dirinya sendiri.

“Meminta maaf karena ada kesalahan teknis sehingga foto ketika dia berdua dengan Maruarar dan relawannya itu terhapus. Kalau di upload lagi mungkin dianggap akan mempermalukan dirinya,” tambahnya.

Igor menduga, jika Ganjar tidak segera bersikap ada potensi Maruarar dan pendukungnya mengalihkan dukungan kepada kompetitor capres lainnya karena dianggap tidak punya kemandirian.

“Secara politik bisa juga dia mengikuti langkah Projo mengalihkan dukungan, nah itu yang seharusnya ditunggu oleh masyarakat mengalihkan dukungan kepada kompetitor yang lain dalam hal ini pasti Prabowo karena Prabowo itu kan tegas ingin melanjutkan program Pak Jokowi,” tukas Igor.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait angkat bicara terkait hilangnya foto dirinya dengan bacapres Ganjar Pranowo di Instagram yang sedang berpelukan. Maruarar berkata bahwa itu hak Ganjar dan dirinya akan menyikapi hal tersebut.

"Itu hak dia, hapus foto dia, foto saya, tapi saya juga punya sikap, hak saya juga dan pendukung saya punya sikap ya," kata Maruarar Sirait di acara Panggung Ganjar (Gue Anak Jakarta) Jl. Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakarta Utara Sabtu lalu (14/10/2023).

Maruarar juga mengomentari statement Ganjar Pranowo yang mengaku tidak tahu soal adanya penghapusan foto di Instagram miliknya. Terlebih, Ganjar berkata bahwa dia dan Maruarar merupakan teman baik.

"Kalau Ganjar mengatakan tidak tahu, ya dia mengatakan tidak tahu apa yang terjadi di Instagram dia, ya begitu dia mengatakan sama saya, dia sahabat saya. Sahabat," pungkasnya.

"Iya pak Ganjar mengatakan bahwa dia tidak tahu di Instagram dia, ya Mas Ganjar tentu punya tim sendiri ya, apakah dia hacker atau apa ya, jawabannya kalau saya baca tidak tahu," sambungnya.

Atas perkataannya itu, Maruarar kini akan melihat bagaimana perlakuan Ganjar pada orang yang menyebut dirinya sebagai teman baik ini. Ia juga menyebut akan ada sikap pendukungnya untuk ke depannya.

"Ya tentu saya juga mau melihat cara dia memperlakukan sahabatnya seperti apa. Apakah persahabatan ini bisa ditekan-tekan sama orang, karena bisa saja ada orang yang nggak suka, saya bersahabat sama Ganjar atau saya mendukung Ganjar," ungkap Maruarar.

"Ya kita saling lihat saja bagaimana sikap Ganjar, dan Ganjar silakan melihat bagaimana sikap saya. Dan pendukung saya juga akan melihat itu," tegasnya.

85

Sentimen: negatif (99.8%)