Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang, Yerusalem, Tel Aviv
Tokoh Terkait
Sebagian Besar WNI di Palestina dan Israel Menolak Dievakuasi karena Merasa Aman
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebagian besar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina dan Israel menolak untuk dievakuasi meski konflik kedua negara itu tengah memanas.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, ratusan WNI yang tidak mau dievakuasi adalah warga Indonesia yang menikah dengan warga setempat atau yang telah memiliki pekerjaan tetap di Tepi Barat, Tel Aviv, dan Yerusalem.
“Tugas pemerintah adalah memberikan informasi mengenai penilaian situasi keamanan, tetapi pilihan (evakuasi) dikembalikan kepada masing-masing WNI. Kami tidak bisa memaksa,” ujar Judha dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (13/10/2023)
BACA JUGA: Israel Terbukti Gunakan Fosfor Putih untuk Serang Gaza Palestina
Menurut dia, sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, pemerintah telah menyampaikan informasi terkini mengenai situasi keamanan di Palestina dan Israel serta mengimbau pada WNI agar segera meninggalkan wilayah konflik.
“Namun, berdasarkan informasi terkini, dari 133 WNI yang berada di luar Jalur Gaza, hanya empat orang yang ingin meninggalkan wilayah tersebut… sementara yang lainnya (menolak dievakuasi) karena merasa aman,” kata Judha.
Selain 133 WNI yang tersebar di sejumlah wilayah Israel dan Palestina, pemerintah mencatat 10 WNI berada di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel ke Palestina.
Dengan begitu, tercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Sentimen: netral (66.7%)