14 Oktober 2023 18:04 WIB

Arief menilai Gibran mampu berdasarkan rekam jejak selama memimpin Solo.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Solo Safari, Selasa (24/1). (Dok. Prokompim Kota Surakarta)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono meminta semua pihak tidak menganggap enteng Gibran Rakabuming Raka. Terlebih jika putra sulung Presiden Jokowi itu nantinya maju sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Arief Poyuono meyakini Gibran mampu menjadi orang nomor 2 RI. Keyakinan itu didasari kiprah Gibran selama memimpin Kota Solo dalam tiga tahun terakhir.

“Gibran itu jangan dianggap enteng... Saya rasa dia mampu sebagai wakil presiden kalau Pilpres 2024 pasangan Prabowo-Gibran menang,” kata Arief Poyuono melalui unggahan akun X @bumnbersatu, disitat Sabtu (14/10).

Gibran Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, Sekjen PDIP: Kita Senyum-senyum

Dia juga berharap publik bisa legawa menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan batas usia capres-cawapres pada 16 Oktober mendatang. Apalagi bila Gibran memilih berpasangan dengan Prabowo setelah itu.

“Kita harus melihat bahwasanya jika Pak Prabowo dipasangkan dengan Gibran dan menang, maka program infrakstruktur dan pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi 90 persen dijamin bakal berlanjut,” ujar Arief.

Seperti diketahui, peluang Gibran mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 nyaris tak ada—untuk saat ini. Selain karena Gibran kader PDIP, batas usia minimal capres-cawapres telah diatur dalam UU Pemilu, yakni 40 tahun. Sedangkan Gibran pada tahun ini baru menginjak usia 36.

Meski begitu, ada beberapa pihak yang masih memperjuangkan agar syarat usia capres-cawapres diturunkan menjadi 35 tahun. Rudy Hartono, warga Kota Malang, merupakan salah satu orang yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) supaya ketentuan usia calon pemimpin bisa diubah.