Sentimen
Negatif (100%)
14 Okt 2023 : 11.19
Informasi Tambahan

Kasus: Tipikor, korupsi

Terkesan Tebang Pilih pada Kasus SYL, Pemuda Sulawesi Bersatu Desak Jokowi Copot Firli Bahuri

14 Okt 2023 : 18.19 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Terkesan Tebang Pilih pada Kasus SYL, Pemuda Sulawesi Bersatu Desak Jokowi Copot Firli Bahuri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Sulawesi Bersatu menduga ada indikasi tebang pilih pada pemberantasan tindak pidana korupsi pada periode Ketua KPK Firli Bahuri.

KPK pada Kepemimpinan Firli disebut arogan dan sering melakukan penyesatan informasi publik dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam melakukan penegakan hukum. Bahkan dianggap tidak memberlakukan lahi asas praduga tak bersalah.

"Secara telanjang penyidik KPK Firli Bahuri mempertontonkan semuanya saat melakukan upaya penegakan hukum atas dugaan Korupsi yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," ucap Syahrir Kordinator Nasional Pemuda Sulawesi Bersatu melalui keterangan resmi yang diterima redaksi fajar.co.id, Jumat (13/10/2023).

Lebih lanjut Syahrir menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi kejangalan pada proses penyelidikan Eks Mentan SYL.

Pertama, Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian disaat Syahrul Yasin Limpo sedang berada diluar negeri.

Kedua, penangkapan mantan Mentan Syahril Yasin Limpo disebutkan oleh penyidik sebagai Penjemputan Paksa.

"Ini jelas penyesatan informasi dan framing media yang jahat terhadap Bapak Syahrul Yasin Limpo yang sengaja dilakukan oleh KPK," ucapnya.

Ia menambahkan Pada saat menerima surat panggilan kedua Syahrul Yasin Limpo bersikap kooperatif dan mengatakan akan memenuhi panggilan KPK pada Jum'at 13 Oktober 2023.

"Namun KPK melakukan lebih dulu menangkap Syahrul Yasin Limpo, lalu disampaikan ke masyarakat sebagai upaya jemput paksa dengan alasan akan melarikan diri. Ini manipulasi informasi yang menyesatkan masyarakat," ucapnya.

Ia pun menyindir adanya dugaan jika Firli terlibat dalam beberapa pelanggaran, seperti menerima gratifikasi dan pelanggaran etik

"Sebagai pimpinan KPK Firli Bahuri sendiri diduga sebagai orang yang Tidak Bersih. Diduga selama menjadi Ketua KPK Firli Bahuri kerap menerima sejumlah gratifikasi dan sering melakukan pelanggaran etik. Banyak sekali laporan masyarakat kepada Dewan Pengawas KPK terkait Pelanggaran Kode Etik Serius yang dilakukan Firli Bahuri," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Nasional Pemuda Sulawesi Bersatu Chandra Halim menambahkan jika SYL merupakan korban dari praktik tebang pilih oleh Firli di KPK.

Bahkan ia menyebut jika Firli hanya tajam di luar Jawa dan tumpul di Jawa.

"Bapak Syahrul Yasin Limpo hanyalah satu dari sekian banyak korban praktik Tebang Pilih oleh KPK, bahkan kami berani mengatakan pedang hukum KPK Firli Bahuri bukan hanya Tajam Kebawah Tumpul Keatas tapi juga Tajam ke Luar Jawa Tumpul ke Jawa," ucap Chandra.

Berikut Tuntutan Pemuda Sulawesi Bersatu:

Presiden Joko Widodo segera mencopot dan memberhentikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK karena diduga keras melakukan praktik penegakan hukum yang Tebang Pilih dan jauh dari Keadilan.

2. Meminta kepada Dewan Pengawas KPK untuk memeriksa Firli Bahuri yang terang benderang melakukan pelanggaran Etik Serius dan diduga menerima sejumlah Gratifikasi.

3. Meminta aparat penegak hukum dalam hal ini penyidik Polda Metro Jaya untuk segera menetapkan dan menangkap Firli Bahuri yang diduga melakukan tindakan melawan hukum Pemerasan terhadap tersangka Korupsi di Kementerian Pertanian.

4. Meminta penyidik KPK untuk mengakui dan meminta maaf karena telah sengaja melakukan penyesatan informasi publik dalam proses penegakan hukum terhadap Bapak Syahrul Yasin Limpo (zak)

Sentimen: negatif (100%)