UU ASN Disahkan, DPR Beri Bocoran Supaya Guru Honorer Bisa Cepat Diangkat ASN
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pengesahan UU ASN membuka harapan guru honorer untuk menjadi ASN.
UU ASN telah resmi disahkan melalui Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Disahkannya UU ASN yang baru, merupakan dukungan DPR terhadap pemetaan guru honorer. Saat ini, guru honorer tersebar di instansi di seluruh Indonesia.
Pemerintah sendiri memutuskan untuk tidak menghapus tenaga honorer, termasuk guru honorer, setelah UU ASN disahkan. Sehingga, pemerintah akan menggunakan UU ASN untuk menjamin nasib guru honorer.
Salah satunya jaminan dari pemerintah adalah guru honorer tidak akan terkena PHK massal. Selain itu, guru honorer juga dipastikan tidak akan merasakan pengurangan gaji.
Dengan disahkannya UU ASN yang baru, guru honorer kini berpeluang mengubah nasib menjadi lebih baik.
Anggota Komisi X DPR RI Sodik Mudjahid berharap, UU ASN bisa mempercepat pengangkatan guru honorer yang ada.
"Mudah-mudahan dengan kemarin dalam Rapat Paripurna telah disahkannya Undang-Undang ASN," kata Sodik.
"Mudah-mudahan ada percepatan pengangkatan guru honorer," ujar Sodik menambahkan.
Lebih lanjut, Sodik memberi bocoran supaya guru honorer bisa cepat diangkat menjadi ASN setelah UU ASN disahkan.
Baca Juga: Ayo, Bergerak! Kerjakan Olahraga Termurah
Menurut Sodik, kunci pengangkatan guru honorer menjadi ASN tergantung keuangan daerah.
Hal tersebut menurutnya perlu didorong, agar pemerintah pusat dapat memperhatikan kondisi keuangan masing-masing daerah dalam pengangkatan honorer tersebut
"Selain Undang-Undang Keseimbangan Pemerintah Daerah dan Pusat, bagaimana bisa mempercepat pengangkatan guru honorer, karena undang-undangnya sudah ada, tinggal dananya," ucap Sodik.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa relokasi (anggaran pada) bidang yang kurang prioritas dibandingkan dengan pengangkatan guru," ujarnya.
Saat ini, masih banyak sekolah yang kekurangan guru.
Hal tersebut karena jumlah guru yang mulai memasuki masa purna tugas.
Sehingga, jumlah guru masih kurang meski pengadaan seleksi PPPK Guru sudah dilakukan.
Statistik Pendaftaran PPPK Guru 2023.
Sementara itu, pelamar seleksi PPPK Guru 2023, tercatat sudah ada 431.538 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 387.549 pelamar sudah submit, 279.009 telah memenuhi syarat, dan 15.850 tidak memenuhi syarat.
Di seleksi PPPK Nakes, tercatat sudah ada 401.118 pendaftar.
Dari jumlah tersebut, 275.967 pelamar sudah submit, 88.060 telah memenuhi syarat, dan 16.218 tidak memenuhi syarat.
Sedangkan seleksi PPPK Teknis, sebanyak 738.865 pelamar sudah submit, 362.518 submit, 66.618 memenuhi syarat, dan 42.248 tidak memenuhi syarat.
Khusus pendaftaran CPNS 2023, tercatat sudah ada 1.134.112 pelamar per hari ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 628.799 pelamar sudah submit dokumen pendaftatan CPNS 2023.
Sementara itu sebanyak 212.707 pelamar dipastikan bisa lanjut ke tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) karena dinyatakan MS atau memenuhi syarat.
Sedangkan, 59.689 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat. Statistik pelamar CPNS dan PPPK 2023 itu adalah data BKN per tanggal 6 Oktober 2023.***
Sentimen: positif (100%)