Sentimen
Negatif (61%)
12 Okt 2023 : 18.48
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

BKKBN ungkap tujuan kelas pranikah

13 Okt 2023 : 01.48 Views 1

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

BKKBN ungkap tujuan kelas pranikah

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong diadakannya kelas pranikah bagi para calon keluarga baru. Kegiatan spesifik dan berdampak pada kelompok-kelompok tertentu dinilai sangat perlu dilakukan karena seringkali terlupakan dan terlewat. 

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, banyak keluarga di Indonesia yang terjebak dalam kesesatan berpikir dan manajemen. Akibatnya keluarga tidak terarah dan cenderung boros dalam mengelola keuangan.

“Bicara tentang keluarga, di Indonesia ini banyak yang boros, sehingga tidak kaya-kaya. Belum berprestasi tapi ingin prestise, itu penyakit kesejahteraan keluarga, karena banyak sekali orang yang ingin tampil dan pamer, karena akhirnya demi pamer dibela-belain utang,” katanya dalam keterangan, dikutip Kamis (12/10).

Kelas pranikah juga dinilai berpotensi merangkul pihak lain yang sulit atau malu untuk ditemui. Secara langsung, setiap pemangku kebijakan yang terlibat dapat mengawasi serta memberikan pendampingan. Misalnya, di Jakarta ada komunitas Behom (broken home).

“Jadi remaja Behom itu komunitas yang tidak mau disentuh tapi dia mau diperhatikan tapi kalau diintervensi atau dipanggil satu persatu pasti tidak mau, tapi kalau suatu saat kami undang kemudian kami adakan pertemuan secara virtual mau dia, itu bagian dari kaum duafa yang tidak dapat perhatian,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, di rumah tahanan banyak anak-anak dengan kesehatan reproduksi terlantar dan tidak ada yang memperhatikan.

Hasto berharap kelas pranikah dapat menambah edukasi setiap calon pengantin serta mencegah anak terkena stunting. “Secara substansi di situ juga karena setahun itu ada 1,9 juta orang menikah di Indonesia dan yang hamil di tahun pertama itu 1,6 juta, kemudian yang jadi stunting 320.000. BKKBN mencegah stunting dari hulu kemudian calon pengantin. Jadi kelas pranikah sangat cocok,” kata Hasto.

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA) Ariati Dina Puspitasari mengatakan mempunyai program pelatihan calon pengantin yang juga meliputi manajemen keuangan keluarga yang bisa dikerjasamakan dengan BKKBN.

Sentimen: negatif (61.5%)