Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jatim melaunching inovasi unggulan bernama ‘Alas Beta’. Ini dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Jatim yang jatuh 12 Oktober 2021. Inovasi ini direplikasi oleh Dishut Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya dalam pengembangan perbenihan tanaman hutan.

Launching inovasi ‘Alas Beta’ dilakukan di Kantor Dishut Jatim pada, Selasa (5/10/2021). Turut hadir dalam acara tersebut selain Kepala Dishut Jatim, Dr Ir Jumadi MMT yakni Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim, Anom Surahno SH MSi, Kadivre Perhutani Jatim Ir Karuniawan Purwanto Sanjaya, Kepala Balai DAS Brantas-Sampean, Ir A Kunto Hirsilo ME dan Kepala UPT Perbenihan Tanaman Hutan Dishut Jatim, Ir Basunando MM.

Inovasi ‘Alas Beta’ yaitu sebuah aplikasi online berbasis android, yang membantu pelayanan sertifikasi perbenihan tanaman hutan (sumber benih, benih dan bibit) secara mudah, murah, cepat, tepat dan transparan. Melalui aplikasi ini pelayanan sertifikasi, mulai dari pengajuan permohonan hingga penerbitan sertifikat dapat dilakukan secara paperless dan pemohon dapat mencetak sertifikatnya secara mandiri.

Menurut Jumadi, inovasi ‘Alas Beta’ ini sudah sangat matang. Sehingga provinsi lain tertarik untuk mereplikasi, salah satunya adalah Dishut Kalsel. Setelah ini, provinsi lain juga akan ikut mereplikasi yakni Dishut Jawa Tengah, Dishut Jawa Barat dan Dishut Kalimantan Timur.

“Kami akan menyambut tangan terbuka jika ada provinsi lain yang akan mereplikasi ‘Alas Beta’ ini. Inovasi ini adalah bentuk nyata dari Jawa Timur untuk Indonesia. Yang kita bangun bukan hanya hutan di Jawa Timur, tapi juga untuk hutan di Indonesia. Silahkan direplikasi, kami akan siapkan semuanya,” ujar Jumadi ditemui usai acara launhing.

Untuk Kalsel, lanjut Jumadi, penandatanganan kerjasama telah dilakukan pada 4 Agustus 2021 lalu oleh kedua kepala Dishut, yakni Kepala Dishut Jatim dan Kepala Dishut Kalsel secara online. Kerjasama ini juga bentuk tindaklanjut kesepakatan bersama antara Bu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bernomor: 120.23/335/KSB/033.4/2019 dan 08/KSB-PEM/2019 tertanggal 2 September 2019.

“Maksud dari kerjasama itu adalah memperluas jaringan kerjasama dibidang kehutanan pada umumnya dan perbenihan tanaman hutan pada khususnya. Selain itu juga melakukan replikasi inovai ‘Alas Beta’,” jelasnya.

Jumadi menegaskan, inovasi ‘Alas Beta’ ini juga telah mendapat apresiasi dari kalangan Komisi B DPRD Jatim sebagai mitra kerja Dishut Jatim. “Kami tidak akan berhenti disini. Kami akan terus kembangkan inovasi ini. Sebab aplikasi ini ada disektor paling hulu disamping SDM pembangunan kehutanan. Sebab ada dua misi, yakni misi konservasi dan misi ekonomi. Kedua misi tersebut ada di aplikasi ‘Alas Beta’,” pungkasnya. [tok/suf]