Yenny Wahid: Indonesia Harus Segera Dorong Perdamaian Palestina-Israel ke DK PBB
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Konflik antara Palestina dan Israel menimbulkan keprihatinan sejumlah pihak di Indonesia. Konflik berkepanjangan kedua negara itu terkini merenggut ribuan korban jiwa.
Direktur Eksekutif Wahid Institute Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid meminta pemerintah Indonesia segera melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Gaza.
"Pemerintah Indonesia harus segera evakuasi WNI di Gaza dengan segala cara. Harus utamakan keselamatan WNI di sana, karena diprediksi perang kali ini akan berlangsung lama," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/10).
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Lakukan Negosiasi Perdamaian Multilateral Sikapi Konflik Palestina-IsraelIa juga meminta pemerintah agar mendorong ada jalur aman, agar bisa dilakukan evakuasi terhadap warga Palestina dan lainnya yang terjebak di Gaza.
"Dua juta penduduk Gaza saat ini terancam kelaparan dan penyakit, karena semua jalur masuk dan keluar diblokade oleh Israel," ungkapnya, seperti dikutip Antara.
Ia berharap, pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa logistik makanan, minuman dan obatan-obatan kepada warga sipil yang telah menjadi korban di Palestina.
"Konflik dan perang antara Palestina dan Israel harus segera diakhiri. Pemerintah Indonesia harus segera mendorong perdamaian antar-kedua negara di Dewan Keamanan (DK) PBB," harap putri Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu.
Baca Juga:
DPR Harap Konflik Israel-Palestina Dapat Diselesaikan dengan DamaiIa juga mendorong pemerintah agar menyerukan pentingnya perdamaian dengan konsep solusi dua negara yang berdaulat dan merdeka. Hal ini dilakukan agar korban kemanusiaan tidak terus bertambah akibat konflik yang berkepanjangan.
"Pemerintah harus memanfaatkan posisinya saat ini, di mana Indonesia baru saja kembali terpilih menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, untuk melakukan lobi soal ini," katanya. (*)
Baca Juga:
Indonesia Minta Bantuan Filipina Evakuasi WNI dari Wilayah Konflik Israel-PalestinaSentimen: negatif (88.9%)