Hari Museum Nasional: Menengok Kuburan Tentara Belanda di Taman Museum Wayang
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Bangsa Indonesia memperingati 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional. Museum menjadi sarana bagi masyarakat untuk rekreasi atau hiburan hingga kepentingan edukasi serta penelitian.
Selain itu, museum juga difungsikan untuk penyimpanan, perawatan, pengamanan, pemanfaatan, serta pelestarian hasil budaya.
Gedung museum di Indonesia juga banyak menyimpan memori bangsa Indonesia terhadap perjuangan pahlawan dari penjajahan.
Banyak darah telah bertumpahan menjadi lautan di zaman itu. Gedung-gedung museum yang menjadi saksi bisu terhadap kekejaman Belanda. Salah satunya bekas makam tentara Belanda yang berlokasi di taman Museum Wayang.
Kala itu, zaman penjajahan Belanda lokasi museum Wayang dijadikan sebagai gereja di tahun 1712 , dan menjadi tempat ibadah para penjajah serta turis yang sedang jalan-jalan di Jakarta.
Follow Berita Okezone di Google News
Namun, di balik tempat ibadah ini, terdapat makam-makan jenderal dan tentara Belanda yang kalah perang saat itu. Dan, di sanalah kilas balik perperangan terasa.
BACA JUGA:
"Dulu memang gedung ini dijadikan gereja, nah jika melihat di belakang ada taman itu dulunya makan tentara Belanda, dan jenderal," jelas Irfan sebagai pemandu wisata kepada Okezone, di Museum Wayang.
BACA JUGA:
Kemudian, seiring perkembangan zaman, dan perubahan jabatan gubenur di Jakarta, makam itu dikemas menjadi sebuah taman yang dikelilingi dengan ukiran dinding berbahasa Belanda.
"Sejak Gubenur Ali Sadikin menjabat, gedung ini diubah menjadi museum, dan makam dibuat jadi taman. Tulang-tulang tentara itu dikirim ke Museum Prasasti," tuturnya.
Sentimen: negatif (84.2%)