11 Oktober 2023 08:35 WIB

Firli disebut tidak perlu dilibatkan dalam penanganan kasus korupsi di Kementan demi menjaga independensi proses hukum di KPK

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana (Istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana meminta KPK tidak melibatkan ketuanya yakni Firli Bahuri dalam penanganan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Hal tersebut, ia sampaikan menanggapi beredarnya foto Firli Bahuri yang bertemu dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di sebuah lapangan tenis.

Disaat yang bersamaan muncul kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPk terhadap Syarul Yasin Limpo. Dimana kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Ogah Bocorkan Status Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah: Kurang Elok

"Sembari menunggu proses penyidikan di Polda Metro Jaya rampung, ICW mendesak KPK agar tidak lagi melibatkan saudara Firli Bahuri dalam setiap pengambilan keputusan terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian," kata Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).

Menurutnya, Firli tidak perlu dilibatkan dalam penanganan kasus korupsi di Kementan demi menjaga independensi proses hukum yang tengah berjalan di lembaga antirasuah.

"Hal ini penting untuk menjamin independensi proses hukum di KPK dan adanya potensi benturan kepentingan. Sebab sebelumnya diketahui Firli pernah bertemu dengan Syahrul, di mana pertemuan itu diduga keras bukan dalam kaitan kedinasan KPK," bebernya.

"Terlebih Firli merupakan pihak yang diduga menjadi pelaku pemerasan terhadap Syahrul sebagaimana saat ini sedang ramai dibincangkanmasyarakat," sambungnya.