Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Tipikor, korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kompolnas Pantau Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan ikut melakukan pemantauan serta pengawasan terhadap kasus dugaan penyidikan pemerasan Pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo.
"Sampai saat ini, Kompolnas telah dan sedang dalam pemantauan penanganan pengaduan dugaan pemerasan oleh oknum KPK, tentu bagi Kompolnas dari sejak awal penanganan kasus tersebut harus profesional," kata Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Menurut Yusuf, Kompolnas melakukan pemantauan untuk memastikan polisi melakukan proses penyidikan secara transparan dan profesional.
"Akan menjadi terang atau tidak, berjalan lacar atau tidak, ditentukan oleh profesionalisme dan transfaransi serta kepatuhan terhadap SOP. Ini yg terus Kompolnas dorong, soal bagaimana bukti materil dan formil untuk dipenuhi dan dilengkapi tentu itu kewenangan penyidik," ujar Yusuf.
Kompolnas, kata Yusuf, berharap proses penyidikan tetap dilakukan dengan cermat dan tepat secara hukum. Meskipun, dikatakannya, dilakukan dengan cepat akan lebih bagus dalam memberikan kepastian hukum.
"Sebagai pengawas, kita akan koordinasi dengan pihak pengawas internal dengan berharap bisa diundang untuk bisa hadir dalam gelar perkara dalam penetapan tersangka nantinya, atau juga bisa hadir dalam gelar perkara kusus di luar gelar perkara penetapan tersangka," ucap Yusuf.
Follow Berita Okezone di Google News
Sebagaimana diketahui, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan penanganan dugaan kasus pemerasan berkaitan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah naik statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
BACA JUGA:
"Dari hasil pelaksanaan gelar perkara dimaksud, selanjutnya direkomendasikan untuk dinaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan," kata dia, Sabtu (7/10/2023).
BACA JUGA:
Selain itu, dalam kasus ini mantan Menteri Pertanian yang juga politikus Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo juga telah tiga kali dilakukan pemeriksaan.
Sentimen: negatif (80%)