Sentimen
Negatif (96%)
10 Okt 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kairo, Ankara

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kondisi Perang Hamas Vs Israel Masih Memanas, MER-C Akan Koordinasi dengan Kemlu dan KBRI Kirim Bantuan

10 Okt 2023 : 21.30 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Kondisi Perang Hamas Vs Israel Masih Memanas, MER-C Akan Koordinasi dengan Kemlu dan KBRI Kirim Bantuan

Sebelumnya, perang Israel dan Hamas masih berlangsung. Jumlah korban tewas dilaporkan terus bertambah, kabarnya 700 orang tewas dan 2.300 lainnya terluka.

Menilai situasi perang Israel Hamas tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melakukan proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Palestina.

"Terkait dengan kondisi WNI, Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontigensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi," ujar Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal, dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Selasa (10/10/2023).

"Saat ini Pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza," sambung dia.

Sebelumnya, Kemlu RI menyatakan WNI untuk menunda perjalanan baik ke Palestina maupun ke Israel lalu mengimbau mereka yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut.

"Fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan, khususnya bagaimana mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil," tutur Iqbal.

Iqbal mengatakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan.

"Pada tanggal 9 Oktober lalu, Menlu RI juga membahas hal ini dengan Menlu Brazil yang saat ini sedang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB," ungkap mantan Dubes RI untuk Ankara tersebut.

 

Sentimen: negatif (96.2%)