Keterangan tersebut disampaikan Departemen Luar Negeri AS pada Senin (9/10), tiga hari sejak dimulainya Operasi Badai Al Aqsa yang dilancarkan Hamas ke Israel.

“Saat ini, kami dapat mengonfirmasi kematian sembilan warga AS,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, seperti dimuat The National.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa masih ada warga AS yang belum ditemukan, dan kami bekerja sama dengan mitra Israel kami untuk mengetahui keberadaan mereka," ujarnya.

"Para pejabat AS terus memantau situasi dengan cermat dan tetap berhubungan dengan mitra kami di Israel dan pihak berwenang setempat,” tambah Miller.

Puluhan orang asing tewas dalam kekerasan tersebut, termasuk korban dari Thailand, Nepal, Ukraina, Perancis, Inggris, Kanada dan Kamboja.

Setidaknya 800 orang tewas di pihak Israel, sebagian besar dibunuh oleh militan yang memasuki Israel dari Gaza melalui darat, udara dan laut. Sedangnya sebanyak 560 orang tewas di Jalur Gaza ketika Israel menyerang sasaran Hamas.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.