Kepala Desa Batulawang Kota Banjar Dilaporkan Terkait Dugaan Pembalakan Liar
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Perwakilan masyarakat Desa Batulawang Kecamatan Pataruman Kota Banjar Jawa Barat mendatangi kantor polisi pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Mereka berniat melaporkan dugaan pembalakan liar sekitar 500 pohon lebih dengan diameter rata-rata 80 centimeter (cm), di lahan desa seluas 3 hektare atas izin Kepala Desa Batulawang, Yosep Erawan.
Perwakilan masyarakat Desa Batulawang Yadie Nurhadie bersama dua rekannya mengatakan, laporan ini terkait kejadian dugaan pembalakan liar sekitar 500 pohon jenis Albasiah, Akasiah, Mahoni, Jati di lahan tanah adat desa (titisara) seluas 3 hektare. Menurut Yadie, penebangan pohon itu diduga tanpa melalui prosedur yang benar.
BACA JUGA: BLK Kota Banjar Gelar Pelatihan Gratis Pengrajin Kayu, Siap Kerja atau Jadi Wirausaha
“Kami persoalkan ini terkait dugaan pembalakan liar atau penebangan sekitar 500 pohon berbagai jenis di tanah titisaran desa yang tidak jelas prosedur dan pemanfaatan hasil kayunya,” kata Yadie kepada Jabar ekspres di Mapolres Banjar, Selasa 10 Oktober 2023 siang.
Yadie menjelaskan, soal hasil kayunya sendiri yang dirupiahkan sekitar Rp20 juta tidak jelas peruntukannya. Pihaknya juga telah menelusuri aliran uang ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) terkait hasil penjualan kayu tersebut, hasilnya ambigu.
“Kita juga menyoal hasil penjualan kayu itu digunakan untuk apa, apakah penggunaannya sudah melalui mekanisme yang benar? apakah sudaj melalui tahapan musyawarah desa (musdes),” kata dia.
Pihaknya juga mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelidiki lebih dalam atas laporan yang akan disampaikan pihaknya ke kepolisian. Jika terbukti ada tindak pidana yang menyeret oknum kepala desa tersebut, maka pihaknya berharap kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Faktanya ada pemanfaatan aset milik desa berupa pohon yang dijual itu tanpa melalui musyawarah desa, itu berkaitan dengan kebijakan kepala desa. Artinya yang harus bertanggungjawab adalah kepala desanya langsung,” katanya.
Dikonfirmasi sebelumnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Batulawang Paryono, membenarkan adanya penebangan pohon di lahan titisara. Namun hasil penjualan pohon itu digunakan untuk pengembangan wisata Puncak Pager Batu.
BACA JUGA: Wali Kota Heran, di Kota Banjar Peserta BPJS Kesehatan Tetap Keluarkan Biaya untuk Pembelian Obat
Sentimen: negatif (65.3%)