Sentimen
Negatif (99%)
10 Okt 2023 : 13.04
Informasi Tambahan

Kasus: Tipikor, korupsi

Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK terhadap SYL, Dewas KPK Kumpulkan Bukti

10 Okt 2023 : 13.04 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK terhadap SYL, Dewas KPK Kumpulkan Bukti

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), mengakui masih mempelajari terkait laporan dugaan pemerasan oknum Pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pelaporan itu tertuju kepada Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku.

"Dewas masih mempelajari pengaduan yang masuk," kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dikonfirmasi, Minggu (9/10).

Syamsuddin juga mengakui, pihaknya akan mengumpulkan alat bukti dan keterangan terkait dugaan pemerasan tersebut. "Dan juga sedang kumpulkan bahan dan keterangan," tegas Ali.

Sementara itu, Firli Bahuri buka suara soal beredarnya foto dirinya yang tengah melakukan pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurut Firli, pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo terjadi pada 2 Maret 2022, jauh sebelum perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) diselidiki KPK, sejak Januari 2023.

"Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa, perkara di Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023.

Sedangkan pertemuan di lapangan bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022," tegas Firli dalam keterangannya, Senin (9/10).

Firli menyatakan, pertemuan itu dilakukan secara beramai-ramai di tempat terbuka. Bahkan saat pertemuan itu, Syahrul Yasin Limpo tak menyandang status tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang berperkara di KPK.

"Kejadian tersebut pun, bukan atas inisiasi atau undangan saya," klaim Firli.

"Hal ini sebagaimana kami jelaskan sebelumnya pada 5 Oktober 2023 lalu, bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidaklah benar," sambungnya.

Firli menjelaskan, sangat banyak perkara korupsi yg sedang diselesaikan KPK. Ia menuding, sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yg dikenal dengan istilah when the corruptor strike back.

"Namun kami pasti akan ungkap semua. Kami segenap insan KPK tidak akan menyerah dan kami sudah siap dengan resiko apapun termasuk berkorban jiwa, raga , nyawa untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi. Semangat kami adalah semangat segenap anak bangsa yg memiliki cita-cita Indonesia bersih dari praktik praktik korupsi," tegas Firli.

Oleh karena itu, Firli berharap masyarakat tidak tergiring opini-opini yang tidak sesuai fakta, dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang KPK tangani, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan TPPU.

"Kami menyadari, pemberantasan korupsi adalah upaya yang penuh tantangan. Namun KPK tetap berkomitmen untuk terus fokus dalam proses penegakan hukum ini, sebagai salah satu upaya untuk mendukung perwujudan tujuan bernegara, bangsa Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera," pungkas Firli. (jpg/fajar)

Sentimen: negatif (99%)