Sentimen
Negatif (88%)
10 Okt 2023 : 09.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Yerusalem, Tel Aviv

Kasus: Teroris, teror, penembakan

Presiden Ukraina Zelensky Dukung Israel, Sebut Hamas Teroris

10 Okt 2023 : 09.20 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Presiden Ukraina Zelensky Dukung Israel, Sebut Hamas Teroris

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi pernyataan terkait perang Hamas, faksi di Palestina yang menguasai Jalur Gaza, dan Israel, Senin (9/10/2023). Ia mengatakan Kyiv akan mendukung Israel dalam memerangi Hamas.

"Sangat penting bagi seluruh dunia, secara keseluruhan, untuk tidak mengesampingkan apa yang terjadi saat ini," kata Zelensky dalam pidatonya dikutip CNBC International.

"Dan, merespons dengan cara yang paling berprinsip," tambahnya lagi.

-

-

Ia pun mengatakan sudah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Ia mengaku mengucapan belasungkawa atas ratusan korban sejauh ini, termasuk dua warga Ukraina.

"Ada kerja sama yang diperlukan antara Kedutaan Besar Ukraina dan polisi Israel untuk mengetahui rincian tentang warga Ukraina yang berada di wilayah permusuhan dan penembakan," jelasnya.

"Sayangnya, kematian dua warga negara Ukraina telah terkonfirmasi," tambah Zelensky.

Zelensky pun memanggil Hamas dengan sebutan teroris. Menurutnya keberanian mereka cukup mengejutkan dan menunjuknya tak hanya ancaman bagi satu negara saja.

"Ukraina akan bekerja sama dengan mitra kami untuk memastikan persatuan dunia dalam perang melawan teror.," katanya.

"Berbagai acara internasional telah direncanakan. Seperti biasa, posisi Ukraina akan mendukung persatuan dan tindakan bersama," ujarnya.

Sebelumnya, peperangan antara Hamas dan Israel pecah Sabtu. Hamas memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem, di mana beberapa di antaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.

Baku tembak terjadi hingga malam hari antara pasukan Israel dan ratusan milisi Hamas di setidaknya 22 lokasi Israel. Keadaan pun mulai kacau karena banyak warga sipil yang terlibat dalam baku tembak.

Hamas sebelumnya merilis gambar beberapa warga Israel yang disandera. Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, membenarkan bahwa "ada tentara dan warga sipil yang diculik".

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade. Selain itu, Israel juga diketahui beberapa kali melakukan serangan di wilayah Masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat suci Umat Islam.

"Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini," katanya.

Saat ini tercatat 1.100 korban jiwa tewas dalam perang keduanya. Sebanyak 700 dari Israel dan 400-san dari warga Palestina.


[-]

-

Jokowi Temui Presiden Ukraina Zelensky di KTT G7, Bahas Apa?
(sef/sef)

Sentimen: negatif (88.9%)